Show simple item record

dc.contributor.authorSari, Anindita Kumala
dc.date.accessioned2022-07-05T04:31:50Z
dc.date.available2022-07-05T04:31:50Z
dc.date.issued2021-08-21
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/4117
dc.description.abstractMetafora adalah gaya bahasa yang melukiskan dua hal yang menjadi sama atau sebanding sebab keduanya memiliki sifat yang hampir serupa. Dalam mencari makna metafora dibutuhkan ranah sumber dan ranah sasaran. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori Ullman dan Lakoff dan Johnson. Ullman membagi metafora berdasarkan gaya kesusasteraan menjadi empat bagian, yaitu: 1) metafora antropomorfik, 2) metafora sinestesia atau sinestetik, 3) metafora pengabstrakan dan 4) metafora kehewanan. Selain itu dalam bentuk metafora ada 1) nominatif subjektif, 2) nominatif objektif, 3) nominatif predikatif, 4) nominatif kalimat. Kemudian yang terakhir fungsi metafora sendiri yaitu: 1) fungsi ekspresif, 2) fungsi mengurangi mononitas, dan 3) fungsi tersirat. Dari bentuk, jenis dan fungsi metafora tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan peranan penting dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis teks lirik yang ada dalam kumpulan lagu Letto. Subjek penelitian ini yaitu teks lirik yang terdapat dalam kumpulan lagu Letto. Sedangkan objek pada penelitian ini yaitu berupa kata, frasa ataupun kalimat yang terdapat dalam teks lirik kumpulan lagu Letto. Sumber data yang di pakai dalam penelitian ini adalah teks lirik kumpulan lagu Letto yang berjumlah dua belas lagu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif karena mendeskripsikan tuturan metafora yang terdapat dalam teks lirik kumpulan lagu Letto. Untuk pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik simak dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu dengan langkah-langkah mencari kumpulan lagu, mengiterpretasi, mengidentifikasi, mengklasifikasi, analisis, dan menyimpulkan karena tentunya mendengarkan terlebih dahulu data penelitian ini setelah itu mencatat bagian yang termasuk ungkapan metafora berdasarkan bentuk, jenis dan fungsinya, kemudian diidentifikasi, diklasifikasi dan dianlisis menggunakan metode analisis. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis teks lirik yang ada pada lagu Letto. Hasil penelitian ini, pertama bentuk metafora yang terdapat dalam teks lirik kumpulan lagu Letto yang meliputi nominatif subjektif, objektif, predikatif, dan kalimat. Analisis bentuk metafora yang paling banyak ditemukan yaitu bentuk nominatif objektif dan bentuk metafora predikatif yang meliputi lambang kias hanya pada objek yang dimaksud, kalimat yang lain maknanya tetap dinyatakan secara langsung sedangkan pada bentuk metafora predikatif meliputi adanya predikat pada kalimat, lambang kias hanya pada predikat kalimat, kalimat yang lain maknanya tetap dinyatakan secara langsung. Bentuk metafora yang paling banyak ditemukan mengandung makna metafora didalamnya dan menambah wawasan baru untuk pendengar atau pembaca serta makna yang ada didalam kumpulan lagu tersebut bisa menginspirasi untuk selalu dekat dengan Tuhan. Analisis yang paling banyak untuk jenis metafora dalam teks lirik kumpulan lagu Letto yaitu metafora antropomorfik yang meliputi, ungkapan metafora, tidak bernyawa. Metafora antropomorfik yang paling banyak ditemukan dalam teks lirik kumpulan lagu Letto, karena pada jenis metafora ini sebagian besar tuturan atau ekspresi yang mengacu pada benda-benda tidak bernyawa dilakukan dengan mengalihkan atau memindahkan dari tubuh manusia atau bagian-bagiannya, dari makna atau nilai dan nafsu-nafsu yang dimiliki manusia. Selanjutnya yang kedua yaitu metafora sinestesia yang meliputi ungkapan metafora, suatu indra, ke indra yang yang lainnya (transfer). Pada jenis metafora ini menggunakan suatu pemindahan atau pengalihan dari pengalaman yang satu ke pengalaman yang lain, atau dari tanggapan yang satu ke tanggapan yang lain. Kemudian yang ketiga yaitu metafora pengabstrakan yang meliputi ungkapan metafora, yang ibaratnya memiliki nyawa (bernyawa). Pada jenis metafora ini dapat dinyatakan sebagai kebalikan dari hal yang abstrak atau samar diperlakukan sebagai sesuatu yang bernyawa sehingga dapat berbuat secara konkret atau bernyawa. Dan yang paling sedikit ditemukan yaitu metafora kehewanan yang meliputi ungkapan metafora, berhubungan dengan hewan. Pada jenis metafora ini menggunakan binatang atau bagian tubuh binatang atau sesuatu yang berkaitan dengan binatang untuk pencitraan sesuatu yang lain. Pada umumya didasarkan atas kemiripan bentuk yang cukup jelas sehingga kurang menghasilkan daya ekspresifitas yang kuat. Untuk fungsi metafora yang sering digunakan yaitu ketiga fungsi tersebut yaitu fungsi ekspresif, fungsi mengurangi mononitas, fungsi tersirat. Kata Kunci: Analisis, Metafora, Lirik Laguen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPendidikan Bahasa dan Sastra Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisisen_US
dc.subjectMetaforaen_US
dc.subjectLirik Laguen_US
dc.titleAnalisis Metafora dalam Teks Lirik Kumpulan Lagu Lettoen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record