Studi Perencanaan Geometrik dan Perkerasan Lentur Jalan Jalur Lintas Selatan Lot 6 Karanggongso – Nglarap (Sta 0+000 – Sta 10+625) Kab. Trenggalek – Kab. Tulungagung
Abstract
Indonesia adalah negara yang sedang berkembang di berbagai bidang, seperti ekonomi, pendidikan, budaya dan lain-lain. Di Provinsi Jawa Timur mempunyai jaringan jalan di wilayah utara dan selatan. Pergerakan lalu lintas barang dan manusia di wilayah utara lebih cepat jika dibandingkan dengan wilayah selatan. Demi menghilangkan jenjang tersebut, kebijakan pembangunan Propinsi Jawa Timur diarahkan ke wilayah selatan melalui pembangunan jalan “Jalur Lintas Selatan (JLS)” Jawa Timur yang direncanakan sepanjang 654,67 km. Maka dari itu diperlukan perencanaan geometrik jalan yang paling efektif dan tebal perkerasan yang cukup. Dalam tugas akhir ini, jalur lintas selatan yang akan dibahas adalah pada Lot. 6 yaitu Karanggongso – Nglarap (Sta 0+000 – Sta 10+625) Kab. Trenggalek – Kab. Tulungagung sepanjang 10625m. Data yang digunakan hanya mencakup data sekunder dari proyek tersebut yaitu data LHR, data pengujian tanah, dan data layout gambar. Analisis data menggunakan Manual Desain Pekerasan Jalan 2017, Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota DPU Bina Marga, Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014.
Hasil perencanaan jalan pada Lot. 6 yaitu Karanggongso – Nglarap (Sta 0+000 – Sta 10+625) Kab. Trenggalek – Kab. Tulungagung alinemen geometrik dengan lebar jalan 7 meter dan bahu jalan 1,75 meter. Direncanakan dengan kecepatan rencana 50km/jam memiliki 45 tikungan dengan tipe SCS dan 9 tikungan dengan tipe SS, sedangkan alinyemen vertikal memiliki 30 lengkung cembung dan 31 lengkung cekung. Ruas ini membutuhkan lapis perkerasan AC-WC setebal 40mm, AC Binder setebal 60 mm, AC Base setebal 180 mm, dan LPA setebal 300 mm.
Kata Kunci : Geometrik, Jalur Lintas Selatan, MDP 2017, Perencanaan Perkerasan Lentur