Upaya Kepala Sekolah dalam Pembinaan Profesionalisme Guru di Raudhatul Athfal Diponegoro Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang
Abstract
Guru sebagai pelayan pendidikan dituntut untuk memiliki berbagai keahlian serta keterampilan untuk mewujudkan generasi peserta didik yang unggul sehingga keberhasilan pendidikan pengaruh terhadap kompetensi yang dimiliki oleh pendidik. Itulah yang menjadi latar belakang lembaga pendidikan RA Diponegoro untuk memberi wadah layanan pendidikan unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profesionalisme guru RA Diponegoro dan upaya kepala sekolah dalam melakukan pembinaan profesionalisme guru, dan mengetahui faktor pendukung dan penghambat kepala sekolah dalam pembinaan guru.
Untuk memenuhi tujuan diatas, penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Dalam pengumpulan datanya dilakukan prosedur pengumpulan data melalui metode observasi, pengamatan oleh peneliti terhadap fenomena yang ada. Selanjutnya menggunakan tindakan tanya jawab kepada guru dan kepala sekolah sebagai metode wawancara, dan metode dokumentasi untuk mengumpulkan data-data sebagai penunjang pengamatan sesuai dengan fokus masalah yang ada.
Dari hasil penelitian ini, keadaan profesionalisme guru di Raudhatul Athfal Diponegoro sudah memenuhi kompetensi guru. dibentuknya Tim Khusus dalam penyusunan kurikulum. Pendidik memiliki disiplin dan hubungan sosial yang baik. Namun, terdapat kualifikasi guru yang belum memenuhi standar pendidik anak usia dini.
Upaya Kepala yang dilakukan kepala sekolah diantaranya selalu melakukan supervisi pembelajaran kepada guru setiap hari sabtu. Mengikutsertakan pendidik mengikuti seminar, diksar, KKG IGRA/IGTKM. Kepala sekolah sebagai publik figur selalu menjadi contoh dari kedisiplinan, kepribadian yang ulet, jujur, tekun. Faktor-faktor pendukung kepala sekolah yakni RA Diponegoro dioperasikan oleh pemimpin yang profesional, memiliki sarana-prasarana yang memadai, hubungan sosial yang kooperatif, pendidik yang memiliki motivasi belajar tinggi. Terdapat faktor penghambat yaitu adanya keterbatasan anggaran, kurangnya pengetahuan guru dalam IT dan kurangnya kompetensi pedagogik.
Adapun yang perlu diperhatikan sebagai saran-saran dalam penelitian ini yaitu bagaimana kepala sekolah agar tetap mempertahankan serta meningkatkan upaya yang telah diprogramkan pada saat ini, dan kepala sekolah lebih berupaya untuk memotivasi guru sepuh agar mampu memahami IT, dan memenuhi standar kualifikasi debagai pendidik anak usia dini.
Kata Kunci: Upaya Kepala Sekolah, Pembinaan, Profesionalisme Guru