| dc.description.abstract | Guru memegang peranan yang sangat penting dalam keberhasilan belajar siswa. Tidak hanya itu, guru juga berperan sangat penting dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritual siswa. Karena dalam proses belajar mengajar dan setelah proses belajar mengajar, kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh siswa dan tertanam kuat di dalamnya adalah kecerdasan, sikap, dan tindakan. Oleh karena itu guru harus mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritual siswanya agar dapat dijadikan siswa dalam kegiatan sehari-hari.
Sesuai dengan hasil pengamatan di lapangan bahwasanya masih ada sebagian siswa yang belum mampu mengelolah emosinya sendiri dengan baik. Pada saat pembelajaran maupun diluar pembelajaran di SMP Wahid Hasyim, kecerdasan emosional dan spiritual yang dilihat dari emosional dan spiritual siswa itu sendiri, salah satunya dari sikap ataupun tingkah laku tersebut dimana masih banyak siswa yang belum bersikap baik dan sopan serta menghargai teman ataupun menghargai guru itu bagaimana, masih ada siswa yang belum mampu memecahkan masalah pribadi, masih ada siswa yang walaupun dinasihati tetapi sikapnya masih tetap sama tidak mau mendengarkan apa yang dikatakan oleh gurunya, sering kali bertengkar pada saat pembelajaran di kelas ataupun di luar kelas.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka fokus penilitian yang diambil dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah kecerdasan emosional dan spiritual siswa di SMP Wahid Hasyim Dinoyo Malang. (2) Bagaimana peran guru dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritual siswa di SMP Wahid Hasyim Dinoyo Malang. (3) Apa faktor pendukung dan faktor penghambat dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritual siswa di SMP Wahid Hasyim Dinoyo Malang.
Tujuan dari penelitian ini ialah: (1) Untuk mendeskripsikan bagaimanakah kecerdasan enosional dan spiritual siswa di SMP Wahid Hasyim Dinoyo Malang. (2) Untuk mengetahui bagaimana peran guru PAI dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritual siswa di SMP Wahid Hasyim Dinoyo Malang. (3) Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritual siswa di SMP Wahid Hasyim Dinoyo Malang.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka peneliti menggunakan metode penilitian kualitatif dan jenis penelitian studi kasus, yaitu peneliti hadir langsung ke lapangan untuk mengambil informasi dan penelitian secara intensif, terperinci dan mendalam pada kasus yang terjadi di SMP Wahid Hasyim Dinoyo Malang. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian di SMP Wahid Hasyim Dinoyo Kota Malang ini menunjukkan bahwasanya: (1) Kecerdasan emosional dan spiritual di SMP Wahid Hasyim ini berbeda-beda (heterogen) mulai dari yang teratas sampai dengan terendah, hal ini dikarenakan latar belakang siswa yang berbeda-beda, ada yang kecerdasan emosionalnya kurang, kecerdasan spiritualnya kurang, dan kecerdasan emosional dan spiritualnya kurang. (2) Peran guru PAI dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritual siswa di SMP Wahid Hasyim Dinoyo Malang terdiri dari peran sebagai pembimbing, sebagai pendidik, sebagai pengelola kelas, sebagai motivator, sebagai mediator dan fasilitator, dan sebagai evaluator. Dalam mengembangkan kecerdasan emosional yaitu mengelola emosi, mengadakan diskusi, mendisiplinkan siswa. Dalam mengembangkan kecerdasan spiritual siswa yaitu membiasakan siswa beribadah, mengajarkan tata krama. (3) Faktor pendukung dan penghambat dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritual siswa di SMP Wahid Hasyim Dinoyo Malang kedisiplinan, kerjasama antara guru dan kepala sekolah, motivasi yang guru berikan kepada murid, sarana dan prasarana, Kegiatan-kegiatan rutin yang sudah ada. Adapun faktor penghambat dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritual siswa di SMP Wahid Hasyim Dinoyo Malang yaitu kemauan siswa, kurangnya konsentrasi, keluarga, dan terbatasnya waktu.
Kata Kunci : Peran Guru PAI, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual. | en_US |
