dc.description.abstract | Arus modernisasi yang semakin berkembang membawa dampak yang begitu besar bagi kelangsungan hidup manusia di segala aspek kehidupan baik dampak positif maupun dampak negatif yang mengharuskan bagi kita untuk meresponnya secara jernih. Dampak negatif dari modernisasi juga demikian besar seperti, resesi manusia modern saat ini ditandai lunturnya nilai-nilai kemanusiaan dan norma-norma religius. Sisi negatif dari modernisasi yang dikemukakan ini perlu diantisipasi sejak dini sehingga kita tidak terjebak dalam pola kehidupan yang mengabaikan nilai-nilai moral atau agama, khususnya bagi peserta didik, yang mana peserta didik sebagai remaja dan generasi yang akan mewarisi nilai-nilai bangsa dan agama. Oleh karena itu, penekanan nilai-nilai keagamaan pada peserta didik harus diintensifkan mengingat pada masa sekarang ini dua arah perkembangan saling berlawanan dengan kekuatan masing-masing. Hal ini direalisasikan dalam bentuk program pesantren intensif, dimana melalui program ini bagi peserta didik kelas 2 dan 3 diharuskan tinggal di pondok pesantren dengan tujuan untuk menjadikan siswanya menguasai kecerdasan akal, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual secara seimbang.
Dari latar belakang penelitian diatas, maka tujuan dari penelitian ini yaitu 1) Untuk mendeskripsikan Latar belakang program Pesantren Intensif pada peserta didik di Sekolah Menengah Kejuaraan Plus Almaarif Singosari Malang, 2) Untuk menganalisis perencanaan dan pelaksanaan penguatan nilai-nilai islam pada peserta didik melalui program Pesantren Intensif di Sekolah Menengah Kejuruan Plus Almaarif Singosari Malang, 3) Untuk mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi dalam program Pesantren Intensif di Sekolah Menengah Kejuruan Plus Almaarif Singosari Malang.
Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan 1) metode observasi, yaitu peneliti turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengamatan agar memperoleh data yang akurat, 2) metode interview, yaitu peneliti melakukan wawancara dengan beberapa narasumber untuk mengumpulkan informasi bukan untuk merubah atau mempengaruhi narasumber/responden, 3) dokumentasi, yaitu penulis memperoleh data-data yang terkait dengan program pesantren intensif baik berupa data tulisan atau gambar.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui 1) Latar belakang program pesantren intensif pada peserta didik di SMK Plus Almaarif Singosari Malang, adalah untuk mensiasati kekurangan jam pelajaran agama islam di sekolah, membentengi peserta didik dari pengaruh modernisasi, mewujudkan peserta didik yang memili IPTEK dan IMTAQ. 2) Perencanaan penguatan nilai-nilai islam pada peserta didik melalui program pesantren intensif di SMk Plus Almaarif Singosari Malang, meliputi: Program halaqoh diniyah, bimbingan kitab-kitab dasar keislaman melalui muatan lokal dikelas 1,2,3, dan program pesantren intensif. 3) Pelaksanaan penguatan nilai-nilai islam dan kendala pada peserta didik melalui program pesantren intensif di SMK Plus Almaarif Singosari Malang melalui: pengajian alqur’an dengan menggunakan metode sorogan, pengajian kitab kuning dengan menggunakan metode ceramah/weton, metode diskusi, metode tanya jawab, dan metode imlak.
Peneliti juga bermaksud untuk memberikan saran kepada beberapa pihak yang terkait, yaitu: 1) Bagi sekolah agar selalu memberi pengawasan kepada peserta didik agar tidak ada lagi peserta didik yang melanggar peraturan yang telah ditentukan, 2) Diharapkan semua program yang telah ditetapkan dapat terlaksana sesuai dengan porsinya masing-masing, 3) Bagi setiap pengajar agar lebih dapat mengontrol keaktifan siswa sebagai bentuk rasa tanggung jawab, 4) Sekolah agar dapat menyediakan sarana dan prasaran yang dapat menunjang pembelajaran yang ada di SMK Plus Almaarif Singosari.
Kata Kunci : Nilai-nilai Islam, Pendidik, Pesantren, Pesantren Intensif | en_US |