dc.description.abstract | Media pembelajaran merupakan sumber belajar yang dapat meningkatkan perhatian siswa dalam pembelajaran dan mempermudah guru dalam mengajar sehingga mencapai tujuan pembelajaran dan tercipta lingkungan belajar yang efisien dan kondusif. Salah satu media yang dapat digunakan dapat proses pembelajaran adalah media audio visual, media audio visual atau alat-alat audio-visual adalah alat-alat ‘audible' artinya dapat didengar dan alat-alat ‘visible’ artinya dapat dilihat.
Berdasarkan hasil observasi awal di MTs NU pakis, kegiatan pembelajaran di MTs NU Pakis Malang Tahun Ajaran 2021/2022 yang menggunakan kurikulum darurat, kurikulum darurat merupakan penyederhanaan dari kurikulum nasional yang bisa dilakukan dengan pengurangan kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran terutama mata pelajaran Fiqih. Oleh karena itu pemanfaatan media pembelajaran seperti media audio visual sangat berpengaruh dalam pembelajaran agar memudahkan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan lingkungan pembelajaran yang efesien dan kondusif.
Berdasarkan konteks penelitian di atas, maka fokus masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana perencanaan implementasi media audio visual dalam pembelajaran Fiqih materi salat Jamak dan Qasar di kelas VII MTs NU Pakis Malang? (2) Bagaimana implementasi media audio visual dalam pembelajaran Fiqih materi salat Jamak dan Qasar di kelas VII MTs NU Pakis Malang? (3) Bagaimana hasil implementasi media audio visual dalam pembelajaran Fiqih di MTs NU Pakis Malang?
Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis: (1) Perencanaan implementasi media audio visual dalam pembelajaran Fiqih di MTs NU Pakis Malang. (2) Implementasi media audio visual dalam pembelajaran Fiqih di MTs NU Pakis Malang. (3) Hasil implementasi media audio visual dalam pembelajaran Fiqih di MTs NU Pakis Malang.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus dengan tempat penelitian di kelas VII MTs NU Pakis Malang. Pengumpulan data dilakukan antara lain dengan metode observasi, wawancara dan metode dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara merangkum data yang penting kemudian ditarik kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan wawancara mendalam, pengamatan lebih lama, diskusi teman sejawat dan tringulasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan tentang Implementasi Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Fiqih di MTs NU Pakis Malang, sebagai berikut: (1) Perencanaan dilakukan dengan membuat RPP, dilanjutkan dengan Perencanaan implementasi media audio visual dalam pembelajaran Fiqih di MTs NU Pakis Malang dimulai dengan a) mempersiapkan materi yang diajarkan kepada siswa dengan mempelajari materi apa yang akan disampaikan pada pembelajaran yang berlangsung, selanjutnya guru akan meringkas hasil tersebut dalam sebuah PPT atau ketikan dokumen biasa. b) Setelah itu guru akan memasukkannya ke dalam PPT atau aplikasi membuat video animasi yang kemudian diedit dan sesuaikan dengan materi yang akan disampaikan. c) Mempelajari kondisi kelas yang akan diajarkan. d) Mengecek terlebih dahulu fasilitas yang akan digunakan H-1 pembelajaran untuk menentukan apakah kelas tersebut bisa digunakan untuk memanfaatkan media audio visual atau tidak. (2) Implementasi Media Audio Visual dalam pembelajaran Fiqih di MTs NU Pakis Malang dilakukan sebagai berikut : (a) Penggunaan media audio visual pada pembelajaran Fiqih sendiri baru dilaksanakan sekitar 3 sampai 4 bulan yang lalu. (b) Untuk jadwal pelaksanaan pembelajaran sendiri menyesuaikan dengan jadwal yang sudah ditetapkan yaitu tiap minggu 3 hari khusus hanya berlaku pelaksanaan 1 mata pelajaran. (c) Untuk sarana dan prasarana yang digunakan, sekolah memberi kebebasan kepada setiap guru untuk menggunakan sarana dan prasarana yang telah di fasilitasi oleh sekolah. (d) Guru juga dianjurkan untuk menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti dalam menyampaikan materi. (e) Bahan ajar yang digunakan pada pembelajaran Fiqih adalah buku pegangan Fiqih dan internet. (f) Dalam setiap pelaksanaan implementasi media audio visual dalam pembelajaran, tentunya ada beberapa faktor pendukung dan faktor penghambat dalam penerapan media audio visual dalam pembelajaran Fiqih di MTs NU Pakis Malang antara lain adalah penjelasan materi yang mudah di pahami, ketersediaan fasilitas untuk pengadaan media, serta adanya tambahan tenaga guru oleh siswa sehingga pembelajaran pembelajaran lebih mudah dikondisikan. Sementara itu faktor penghambatnya antara lain adalah kurang atau bahkan tidak tersedianya paket internet atau ponsel yang dimiliki oleh siswa sehingga kesulitan untuk mengulang video tersebut di luar pembelajaran. Dalam pelaksanaannya, dimulai dengan berdoa presensi, kemudian membuat perkenalan materi dan menyampaikan tujuan dari pembelajaran hari ini, selanjutnya baru ditampilkan video audio visual yang telah di buat, biasanya video diputar 1-2 kali tergantung kebutuhan anak-anak, kemudian dijelaskan mendetail mengenai penjelasan di video sambil dipause sesuai penjelasan yang disampaikan, kemudian tanya jawab dan dilakukan penilaian harian. Kemudian nanti di akhir pembelajara akan dibagikan Link videonya untuk bisa dilihat kembali atau didownload sesuai kebutuhan anak-anak. 3 Hasil Implementasi Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Fiqih di MTs NU Pakis Malang dapat dilihat dari (a) semangat dan antusiasme belajar meningkat dengan penggunaan media ini dibuktikan dengan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran Fiqih. (b) Kemampuan memahami dan ketepatan dalam transfer ilmu pengetahuan dapat ditunjukkan melalui nilai ulangan harian dan penugasan serta keterampilan dan sikap, di mana media audio visual digunakan sebagai inovasi baru di MTs NU Pakis Malang.
Kata Kunci: Implementasi, Audio Visual, Fiqih | en_US |