dc.description.abstract | Akhir-akhir ini kita semua dihebohkan dengan munculnya kelompok-kelompok Islam
radikal yang intoleran, dimana kelompok tersebut mudah mengbidahkan sesuatu, mengkafirkan
kelompok lainnya,bahkan dapat memunculkan permusuhan dan konflik terhadap kelompok yang
tidak sepaham dengan kelompoknya. selain Kelompok tersebut telah menyebarkan paham-paham
radikalisme kedalam kalangan masyarakat umum seperti menolak penghormatan terhadap
bendera, menolak dasar negara pancasila. Selain itu juga kita dihadapkan pada munculnya
komunitas Islam yang cenderung liberal dan permisif. Kedua kelompok tersebut tergolong ke
dalam kelompok ekstrem kanan (tatharruf yamini) dan ekstrem kiri (yasari), yang bertentangan
dengan wujud idealis dalam mengimplementasikan ajaran Islam diIndonesia bahkan dunia . Hal
inilah yang menjadi latar belakang penelitian ini untuk mengungkap "Implementasi Nilai-nilai
Pendidikan Islam Wasathiyah di Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang”. Fokus Penelitia
ini adalah: 1) Implementasi Nilai-nilai Pendidikan Islam wasathiyah di Pondok Pesantren
Sabilurrosyad Gasek Malang, 2) Langkah-langkah Penerapan Nilai-nilai Pendidikan Islam
wasathiyah di Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang dan 3) Model Pendidikan Islam
wasathiyah di Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang . Tujuan penelitian ini untuk
mendeskripsikan implementasi Nilai-nilai Pendidikan Islam wasathiyah di Pondok Pesantren
Sabilurrosyad Gasek Malang, mendeskripsikan langkah-langkah Penerapan Nilai-nilai Pendidikan
Islam wasathiyah di Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang , dan mendeskripsikan
model Pendidikan Islam wasathiyah di Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang.
Jenis Penelitian yang digunakan peneliti adalah jenis penelitian kualitatif Studi Kasus (Case
Study), dengan menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif kualitatif yang berlokasi di Pondok
Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan motode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian dalam hal Analisis
data, peneliti menggunakan model miles dan huberman dengan Tiga Tahapan yakni kondensasi
data, penyajian data, dan penarikan Verifikasi / Kesimpulan. Sedangkan Pengecekan keabsahan
data menggunkan Triangulasi Kejujuran Peneliti, Triangulasi Sumber Data, dan Triangulasi
Metode.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Sabilurrosyad 1) Menerapkan
Tiga Nilai Pendidikan Islam Wasathiyah di antaranya Yakni Yang Pertama Ash-Shiddiq (Berlaku
Jujur), yang ke-Dua Toleransi, dan yang ke-Tiga Taawun (Tolong Menolong). Dan adapun
Mengenai Kitabnya yakni Mengacu pada salah satunya Kitab Nashohibul Ibad, Kitab Karya Imam
Al-Ghozali, Ihya’ Ulumuddin, Ngaji Al-Hikam, Adapun Penguatan Akidahnya juga dengan
menggunakan Kitab Yai Marzuki Mustamar Sendiri yakni “Almuttathofathlil Ahlil Bidayah”, Dan
beberapa Kitab-kitab kuning lainnya yang di pakai Ketika Pengaosan Bersama dengan Abah Yai,
Seperti: Washoya dan Kitab-kitab kuning yang lain. Serta Dalam Pembelajaran nya 2) Menerapkan
Dua Metode Yakni Pengajian dan Pembelajaran . Hal tersebut diatas bertujuan untuk membentuk
Masyarakat ataupun Santri Indonesia yang memiliki Karakter Pluralis, Toleran, serta ramah
terhadap Nilai-nilai yang ada, namun di sisi lain tetap berpegang teguh pada Nilai-nilai dan Spirit
Universal Agama Islam. Begitu juga dengan Langkah-langkah Pendidikan Islam wasathiyah yang
digunakan dalam menerapkan pembelajaran Islam Wasathiyah memberikan kemudahan bagi Para
Santri untuk memahami suatu materi yang diberikan. Maka dari itu, perlu diterapkan juga 3)
Model Pembelajaran, Terbagi menjadi dua yakni Model Pendidikan Terbuka dan Model
Pendidikan yang Berorientasi pada Mujtahid Terdahulu. Model di terapkan bertujuan untuk
Mempermudah Implementasi Nilai-nilai Pendidikan Islam Wasathiyah Kepada Santri Pondok
Pesantren Sabilurrosyad Malang. Serta yang demikian itu dinilai Sangat penting di Tengah
banyaknya paham-paham radikal dan menguatnya Sikap Intoleran. Hanya Saja,Penggunaan
Model ini Membutuhkan Kerja Keras dan Kerjasama antar Sesama Pengelola Pondok
Pesantren.Untuk Itulah Penerapannya harus dilakukan dengan berbagai bentuk dan berkaitan
dengan Nilai-nilai Islam Wasathiyah Sebagaimana Salah Satunya Mengacu Pada Kitab Para
Mutjahid Terdahulu .
Dari paparan di atas, patut menjadi perhatian untuk dijadikan sebagai bahan acuan untuk
memperbaiki segala yang di rasa kurang tepat dalam melaksanakannya, sehingga dapat
mengembangkan pendidikan Islam Wasathiyah serta memperbaiki moralitas dan cara berfikir
anak-anak bangsa agar senantiasa berpegang teguh pada Al-Qur'an, Hadits, Ijma' dan Qiyas,
khususnya di Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang. Kata Kunci: Pendidikan Islam, Nilai Pendidikan Islam Wasathiyah,Islam Wasathiyah. | en_US |