Studi Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Kedungbanteng-Banjarasri Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo Berbasis Aplikasi ArcGIS 10.5
Abstract
Di Indonesia genangan air atau banjir pada ruas jalan selalu terjadi setiap tahunnya ketika musim penghujan datang, namun permasalahan ini belum terselesaikan bahkan cenderung meningkat. Sistem drainase yang tidak optimal juga akan menyebabkan permasalahan kelebihan air pada suatu kawasan. Maka dari itu . Dalam menangani permasalahan banjir yang terjadi diperlukan perencanaan sistem drainase yang baik dari berbagai aspek mengingat curah hujan yang terjadi di Indonesia cukup tinggi sehingga rentan terjadi genangan atau banjir.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil evaluasi jaringan drainase di salah satu kawasan yang kurang memadai dan sering terjadi banjir yaitu kawasan Kelurahan Kedungbanteng-Banjarasri Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo. Dengan menggunakan data Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographical Information System (GIS) pada Aplikasi ArcGIS 10.5 ini dapat membantu mengatasi permasalahan banjir di wilayah tersebut. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode melibatkan penelitian secara langsung untuk mengamati objek yang diteliti dengan mengambil data berupa lokasi penelitian, kondisi daerah penelitian, data gambaran tentang kondisi fisik daerah layanan setiap sistem drainase daerah kajian. Tahapan penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu Analisa Hidrologi, menghitung debit rencana dan mengevaluasi data tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan Besarnya curah hujan rancangan dengan kala ulang 5 tahun di Kelurahan Kedungbanteng-Banjarasri Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo adalah sebesar 109,775 mm. Berdasarkan data yang didapat dari aplikasi ArcGIS
10.5 dan dihitung kembali maka besar debit air kotor adalah sebesar 0,0030 m3/detik, debit banjir rancangan selama 5 tahun sebesar 4,99186 m3/detik, dan dari hasil perhitungan diperoleh debit kapasitas pada masing-masing saluran yang ada sebesar 0,331 m3/detik pada saluran Kedungbanteng II (02K). Hasil dari evaluasi terdapat 6 saluran drainase yang tidak mampu menampung debit banjir rancangan. Untuk mengatasi masalah ini maka dapat dilakukan perbaikan ulang saluran eksisting agar saluran tersebut mampu menampung debit banjir rancangan tersebut.
Kata Kunci : Aplikasi ArcGIS, Evaluasi Drainase, Perbaikan Saluran.