dc.description.abstract | Karya sastra adalah tiruan kehidupan nyata, lalu ditulis dan dikembangkan menjadi karya sastra. Bahasa sebagai media utama dalam menulis karya sastra dan gaya bahasa sebagai wujud dari estetika sastra. Setiap karya sastra mengandung simbol. Simbol dalam karya sastra digunakan untuk menyampaikan gagasan pengarang. Ilmu yang mengkaji simbol disebut dengan semiotika. Karya sastra ditulis melalui beberapa proses, yang disebut dengan proses kreatif. Salah satu proses kreatif yang mengkaitkan hal fiksi dan studi ilmiah terdapat pada novel Aroma Karsa karya Dewi Lestari. Novel Aroma Karsa menarik karena mengangkat tentang indra penciuman dan tidak dijelaskan secara visual seperti novel pada umumnya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk estetika simbolik Puspa Karsa, makna estetika simbolik Puspa Karsa, dan fungsi estetika simbolik.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan semiotika dengan teori Roland Barthes. Barthes berpendapat bahwa pembaca memiliki kebebasan dalam menentukan simbol-simbol dalam karya sastra. Sumber data yang digunakan berupa novel Aroma Karsa karya Dewi Lestari. Data penelitian ini berupa dialog tokoh, pemikiran tokoh, dan narasi pengarang yang kemudian dianalisis berdasarkan fokus penelitian. Teknik analisis data penelitian ini melalui beberapa tahapan diantaranya identifikasi data, klasifikasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian pada fokus pertama terdapat bentuk estetika simbolik berdasarkan teori Roland Barthes yang menggangap bahwa nilai estetis tergantung pada presepsi pembaca. Penulis mengkategorikan bentuk estetika simbol menjadi 5 aspek, yaitu: hiperbola, asosiasi, repetisi, klimaks, dan praterito,. Fokus kedua menunjukan makna estetika simbolik Puspa Karsa yaitu, makna denotasi dan makna konotasi. Fokus ketiga menunjukan fungsi estetika Simbolik Puspa Karsa yang mengacu pada fungsi bahasa. Fungsi tersebut terdiri dari fungsi informatif, ekspresif, direktif, dan fatis.
Simpulan dalam penelitian ini terdapat dialog tokoh, pemikiran tokoh, dan nasrasi pengarang yang menjelaskan tentang estetika simbolik Puspa Karsa. Simbol tersebut terdapat pada gaya bahasa. Simbol disampaikan secara tersirat oleh pengarang. Bentuk, makna, danfungsi estetika simbolik adalah kesatuan, sehingga Puspa dalam novel Aroma Karsa diinterpretasikan oleh pembaca. Setiap bentuk menimbulkan makna dan fungsi yang dapat ditafsirkan pembaca.
Kata Kunci: Karya satra, Estetika, Simbol | en_US |