Pada skripsi yang berjudul pertanggungjawaban pidana pada kasus pemalsuan hasil tes pcr di wilayah hukum Polres Kabupaten Pasuruan ini memiliki rumusan masalah yaitu : 1. Bagaimana pertanggungjawaban pidana pada kasus pemalsuan hasil tes PCR di wilayah hukum Polres Kabupaten Pasuruan? 2. Bagaimana upaya pihak berwajib di wilayah hukum Polres Kabupaten Pasuruan untuk menanggulangi tindak pidana pemalsuan hasil tes PCR?. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris (sosiologis) untuk mengkaji mengenai dan meneliti mengenai peraturan perundang-undangan. Adapun jenis penelitian ini yaitu kualitatif dalam penelitian ini yaitu mengedepankan pengumpulan data lapangan selanjutnya dijadikan sebagai rujukan suatu penelitian yang pada akhirnya dari pengumpulan data ini merupakan data primer sebagai pendukung dari pengamatan mengenai masalah yang akan penulis teliti dan yang terjadi dilapangan. Pengumpulan data yang digunakan pada penelitian kali ini dilakukan dengan cara meneliti di lapangan, yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan mengadakan wawancara atau tanya jawab secara langsung dengan Kanit Tipidek Satreskrim Polres Pasuruan. Yang kemudian mendapatkan kesimpulan bahwa seorang pelaku pemalsuat surat dapat dijerat dengan pasal 263 KUHP ayat 1 dan 2 dengan ancaman penjara selama 6 tahun.