dc.description.abstract | Afiksasi atau afiks memiliki peran yang sangat penting terhadap pembentukan kata dalam suatu tatanan kalimat. Imbuhan awal ini adalah untuk membentuk kata kerja, biasanya berasal dari kata benda, sifat, dan kata kerja itu sendiri. Bentuk penulisan yang sama atau bisa juga disebut mirip dalam prefiks membuat orang atau masyarakat awam masih bingung dan sering melakukan penyimpangan dalam penulisannya, dan sebenarnya penempatan itu sangat penting, karena akan menyimpang dan mempengaruhi makna ketika penempatanya tidak sesuai kaidah.
Penyimpangan bahasa Indonesia banyak dilakukan oleh pengguna bahasa Indonesia itu sendiri, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja khususnya sering ditemukan di dalam media sosial. Penyimpangan berbahasa sering dijumpai pada berbagai tulisan dan lisan, namun di sini peneliti lebih memfokuskan pada tulisan di media sosial lebih tepatnya pada caption postingan dari akun instagram infomalangan. Bentuk yang tepat untuk menganalisis letak sebuah penyimpangan dalam tulisan di media sosial adalah dengan menggunakan taksonomi penyimpangan berbahasa.
Pentingnya taksonomi penyimpangan berbahasa untuk penelitian ini agar dapat mengklasifikasikan dan mendeskripsikan ragam penyimpangan yang terdapat pada tulisan caption instagram infomalangan. Cara mendeskripsikan penyimpangan tersebut yakni, dengan menggunakan dua macam dari empat macam kategori taksonomi kesalahan berbahasa yang ada. Kategori pertama peneliti menggunakan taksonomi kategori linguistik, untuk kategori kedua peneliti menggunakan taksonomi siasat permukaan.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk membuat orang lain lebih mudah dalam memahami kaidah penggunaan prefiks yang baik dan benar, sedangkan jenis deskriptif karena penelitian ini mendeskripsikan keseluruhan data dan hasil yang diperoleh dari penyimpangan kata yang berafiks pada caption dalam akun instagram infomalangan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kata yang mengandung imbuhan awal (prefiks) dan termasuk menyimpang pada caption instagram. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah teknik baca catat. Instrumen dalam penelitian ini adalah instrumen penjaringan data, instrumen pengumpulan data, instrumen kodifikasi data, dan instrumen klasifikasi data. Penelitian ini dalam mengecek keabsahan data menggunakan teknik ketekunan pengamatan dan triangulasi data. Analisis data dilakukan dengan identifikasi penyimpangan berbahasa khususnya pada penyimpangan prefiks.
Penelitian ini terdapat lima macam penyimpangan kategori linguistik yang ditemukan dalam caption akun instagram infomalangan, yakni: prefiks me-, ber-, pe-, ter-, dan di-. Pertama ditemukan penyimpangan prefiks me- salah satu datanya (me+sukses), kedua ditemukan penyimpangan prefiks ber- salah satu datanya (ber+kerja), ketiga ditemukan penyimpangan prefiks pe- yang salah satunya (pe+periksa), keempat ditemukan penyimpangan prefiks ter- yang mendapat kata dasar (ter+lentang), dan terakhir prefiks di- ditemukan penyimpangan dengan mendapat kata dasar (di+sambal).
Pada penelitian ini hanya ditemukan dua macam penyimpangan siasat permukaan yakni, penghilangan dan salah formasi. Pertama penghilangan (omission), ditemukan penyimpangan dengan beberapa prefiks diantaranya pada kata bobol (prefiks me- hilang), kedua adalah salah formasi (misformation), ditemukan penyimpangan diantaranya adalah kata kelindas (seharusnya terlindas, menggunakan prefiks ter-). Untuk penyimpangan kategori linguistik yang paling banyak ditemukan pada penelitian ini adalah prefiks me- dan di-, sedangkan untuk penyimpangan siasat permukaan data yang paling banyak ditemukan adalah unsur penghilangan.
Kata Kunci: Taksonomi Penyimpangan, Prefiks, Medsos, Caption Instagram | en_US |