Pengembangan E-Modul Teks Eksposisi Berbasis HOTS Menggunakan Sigil bagi Peserta Didik Kelas X SMK
Abstract
Saat ini pendidikan di indonesia menerapkan kurikulum 2013. Terdapat beberapa tuntutan dalam Kurikulum 2013 yaitu (1) menuntut adanya keterlibatan TIK (Teknologi Informasi Komunikasi) dalam proses pembelajaran, (2) menuntut peserta didik untuk memiliki kemampuan berpikir kritis, serta (3) memfokuskan pada literasi atau kemahiran wacana melalui penguasaan jenis-jenis teks. Secara tidak langsung untuk memenuhi tuntutan tersebut pelaku pendidikan dalam hal ini guru harus mampu berinovasi. Salah satu bentuk inovasi tersebut adalah membuat model elektronik yang mampu membuat peserta didik berpikir kritis dan mampu belajar secara mandiri. Penelitian ini berupaya mengembangkan bahan ajar berupa e-modul teks eksposisi berbasis HOTS menggunakan Sigil bagi peserta didik kelas X SMK. Sigil merupakan sebuah aplikasi e-Pub editor yang digunakan untuk mengubah modul berupa teks menjadi modul elektronik berbasis e-Pub. File e-Pub dapat disimpan pada gawai yang dimiliki peserta didik sehingga lebih mudah dan praktis.
Tujuan penelitian pengembangan ini secara umum yang akan dicapai adalah tersusunnya e-modul teks eksposisi berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills) menggunakan Sigil bagi peserta didik kelas X SMK. Sedangkan tujuan khusus yang akan dicapai sebagai berikut menjelaskan hasil pengembangan e-modul teks eksposisi berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills) menggunakan Sigil bagi peserta didik kelas X SMK dan enjelaskan kelayakan e-modul teks eksposisi berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills) menggunakan Sigil bagi peserta didik kelas X SMK.
Prosedur pengembangan dalam penelitian ini adalah adaptasi prosedur pengembangan (Borg & Gall, 1989). Adapun langkahnya yaitu (1) pengumpulan informasi, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk, (4) uji coba produk, (5) revisi produk. Subjek penelitian ini adalah ahli perancangan pembelajaran, ahli materi/isi, ahli kebahasaan, ahli media, pengguna (guru), dan pengguna (peserta didik). Instrumen pengumpulan data berupa lembar penilaian yang dinilai oleh ahli perancangan pembelajaran, ahli materi/isi, ahli kebahasaan, ahli media, pengguna (guru), dan pengguna (peserta didik).
Hasil uji coba menunjukkan bahwa pertama yaitu penilaian ahli perancangan pembelajaran, diperoleh hasil penilaian sebesar 92% dengan kategori “sangat layak”. Yang kedua yaitu penilaian ahli materi/isi, diperoleh hasil penilaian sebesar 94% dengan kategori “sangat layak”. Yang ketiga yaitu penilaian ahli kebahasaan, diperoleh hasil penilaian sebesar 86% dengan kategori “layak”. Keempat penilaian ahli media, diperoleh hasil penilaian sebesar 92% dengan kategori “sangat layak”.
Selain dinilai oleh para ahli, produk juga dinilai oleh pengguna baik itu guru maupun peserta didik. Penilaian yang dilakukan pengguna guru terbagi menjadi tiga aspek yaitu aspek materi/isi, aspek kebahasaan, dan aspek media. Penilaian aspek materi/isi diperoleh hasil sebesar 94% dengan kategori “sangat layak”. Penilaian aspek kebahasaan diperoleh hasil sebesar 93% dengan kategori “sangat layak”. Sedangkan penilaian aspek media diperoleh hasil sebesar 85% dengan kategori “layak”. Berikutnya penilaian dari pengguna peserta didik, diperoleh hasil penilaian sebesar 87% dengan kategori “layak”. Dengan perolehan tersebut, maka dapat dikategorikan bahwa produk e-modul teks eksposisi berbasis HOTS (High Order Thingking Skill) menggunakan Sigil bagi kelas X SMK layak digunakan dalam proses pembelajaran.