| dc.description.abstract | Pendidikan di era globalisasi ini menuntut banyak perubahan ke arah yang lebih baik serta mampu bersaing dalam segala bidang di dunia Internasional. Pendidikan tidak lepas peranan berdasarkan proses pembelajaran. Dalam pembelajaran menulis cerita inspiratif di sekolah masih ditemukan berbagai kendala. Hal ini berkaitan dengan kurang tepatnya penggunaan model pembelajaran yang digunakan oleh guru. Salah satu model pembelajaran yang dipilih untuk mewujudkan proses pembelajaran berpusat pada peserta didik adalah memberdayakan pembelajaran menulis cerita inspiratif berdasarkan model pembelajaran Time Token Arends. Model pembelajaran Time Token Arends digunakan untuk mengembangkan keterampilan sosial peserta didik agar tidak mendominasi pembicaraan atau diam sama sekali. Penelitian tentang peningkatan hasil belajar menulis cerita inspiratif masih jarang ditemui dalam kajian umum.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan peningkatan proses pembelajaran Bahasa Indonesia materi teks cerita inspiratif melalui model pembelajaran Time Token Arends siswa kelas IX SMP Negeri 2 Bangorejo Banyuwangi; dan (2) mendeskripsikan peningkatan hasil belajar menulis cerita inspiratif melalui model pembelajaran Time Token Arends pada siswa kelas IX SMP Negeri 2 Bangorejo Banyuwangi.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Latar waktu yang digunakan peneliti dalam penelitian ini, yakni bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2022. Sumber data dalam penelitian ini ialah peserta didik kelas IX-D SMP Negeri 2 Bangorejo Banyuwangi dengan jumlah 29 peserta didik. Analisis data yang dilakukan peneliti berupa analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara dengan guru Bahasa Indonesia kelas IX, pengamatan aktivitas guru (peneliti), pengamatan aktivitas peserta didik kelas IX-D pada pembelajaran menulis cerita inspiratif, dan dokumentasi. Data kuantitaif diperoleh dari hasil tes menulis cerita inspiratif melalui model pembelajaran Time Token Arends. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan penelitian, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Time Token Arends dapat meningkatkan hasil belajar menulis cerita inspiratif pada siswa kelas IX-D SMP Negeri 2 Bangorjeo Banyuwangi. Peningkatan proses pembelajaran menulis cerita inspiratif dibuktikan dengan keaktifan, kepedulian, bertanggung jawab, dan kemandirian peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Peningkatan hasil belajar menulis cerita inspiratif melalui model pembelajaran Time Token Arends dibuktikan dengan data penelitian hasil menulis cerita inspiratif pada pratindakan nilai rata-rata menulis cerita inspiratif peserta didik sebesar 61,72 dengan presentase ketuntasan belajar sebesar 20,68%. Pada tindakan siklus I terjadi peningkatan nilai rata-rata menulis cerita inspiratif peserta didik sebesar 80,86 dengan presentase ketuntasan belajar sebesar 82,75%. Pada tindakan siklus II terjadi peningkatan secara signifikan nilai rata-rata menulis cerita inspiratif peserta didik sebesar 96,55 dengan presentase ketuntasan belajar sebesar 100%.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Time Token Arends dapat meningkatkan keaktifan peserta didik pada proses pembelajaran teks cerita inspiratif dan hasil belajar menulis cerita inspiratif. Dengan demikian, peneliti tidak perlu melakukan perbaikan kegiatan pembelajaran pada tindakan selanjutnya karena penelitian ini sudah dinyatakan berhasil dan sesuai dengan aspek indikator keberhasilan. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Time Token Arends merupakan model pembelajaran yang sangat tepat, sangat sesuai, dan sangat efektif digunakan pada pembelajaran menulis cerita inspiratif.
Kata Kunci: Menulis, Teks Cerita Inspiratif, Time Token Arends | en_US |
