| dc.description.abstract | Komunikasi merupakan salah satu komponen yang tidak bisa terlepas dari manusia. Komunikasi dapat dikatakan sarana penghubung antara individu ke individu yang lain. Berbagai bentuk komunikasi yang beragam, salah satunya komunikasi tertulis. Salah satu metode komunikasi dari memindahkan informasi atau berita yang dikemas dengan wujud tulisan yang diperuntukkan untuk individu lain. Kecanggihan teknologi yang saat ini semakin berkembang, membuat pesan dan informasi mampu didapatkan dengan mudah dan cepat. Media online saat ini yang banyak menciptakan inovasi baru salah satunya media komunikasi masa. komunikasi yang disajikan berbasis online di internet, salah satunya pada portal berita online, seperti Jurnal9.tv.
Produk berita atau informasi yang diunggah dalam portal berita jurnal9.tv tentunya memiliki ciri khas tertentu, Baik dilihat dari segi tema yang diusung, penyusunan, terutama ciri khas terkait kebahasaan, yang mana dalam hal tersebut akan menjadi ciri khas dari sebuah media tersebut. Salah satunya dalam kebahasaan yaitu penggunaan bahasa direktif. Bahasa direktif sendiri diartikan bahasa yang digunakan untuk mempengaruhi penerima pesan, baik dari segi emosi, perasaan, dan tindakan yang akan dilakukan. Bahasa direktif sendiri sering ditemukan dalam sebuah informasi di berita, dalam berita tidak hanya menemukan sebuah pesan implisit, tetapi juga terdapat beberapa pesan untuk melakukan sesuatu.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menekankan pada sebuah gambaran terkait kejadian/peristiwa yang berjalan runtut dengan apa yang sedang terjadi, dan disampaikan melalui media. Jenis penelitian ini yaitu penelitian naratif, karena menghasilkan data yang berupa deskriptif berbentuk kalimat tertulis dari berita yang ada dalam jurnal9.tv yang dianalisis. Penelitian ini disertai dengan observasi langsung oleh peneliti ke divisi news TV9 Nusantara Surabaya. Fokus penelitian ini yaitu ragam jenis, wujud, dan makna bahasa direktif yang terdapat pada jurnal9.tv topik NU-Pesantren. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kalimat dalam berita yang mengandung tuturan direktif. Sumber data penelitian ini yaitu 10 berita edisi sebelum Covid-19 dan 13 berita edisi Covid-19. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu membaca keseluruhan terkait topik yang akan diteliti terkait berita rubrik NU-Pesantren, mencatat kalimat yang mengandung bahasa direktif dalam berita, mengklasifikasikan data yang dianalisis sesuai dengan temuan kalimat direktif dalam berita, dan mengelompokan data yang diperoleh ke dalam tabel instrumen.
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat (1) Enam jenis bahasa direktif yang ditemukan dalam jurnal9.tv topik NU-Pesantren edisi Covid-19 dan sebelum Covid-19, yaitu requestive (permintaan), question (pertanyaan), requirements (perintah), advisories (nasehat), prohibitives (larangan), dan permissives (pemberian izin), (2) Wujud bahasa direktif yang ditemukan dalam jurnal9.tv topik NU-Pesantren yaitu terdapat enam wujud, dalam wujud bahasa direktif ditandai dengan satu penanda yaitu kata, yang dijadikan acuan dalam menggolongkan sebuah kalimat termasuk dalam wujud direktif dari dari keenam jenis, (3) Makna direktif dalam jurnal9.tv yaitu mempengaruhi orang lain atau hanya menyampaikan pesan/informasi, untuk requestive (permintaan), question (pertanyaan), requirements (perintah), advisories (nasehat), prohibitives (larangan), dan permissives (pemberian izin).
Kata Kunci: Bahasa Direktif, Jurnal9.TV, NU-Pesantren | en_US |
