Analisis Glukosa dari Serat Kasar Tumbuhan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) yang Berpotensi sebagai Pakan Ruminansia
Abstract
Tumbuhan eceng gondok (Eichhornia crassipes) yang dianggap sebagai gulma perairan, dapat tumbuh dengan cepat dan memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi sehingga dapat mengganggu ekosistem perairan jika jumlahnya tidak terkendali. Perlu adanya upaya pengedalian salah satunya dengan memanfaatkannya menjadi bahan pakan ternak ruminansia. Tumbuhan eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan tumbuhan yang mengandung serat alam yang didalamnya terdapat lignoselulosa yang terdiri dari lignin, hemiselulosa dan selulosa. Dengan proses hidrolisis dapat memecahkan polimer selulosa dan hemiselulosa menjadi monomer gula penyusunnya. Glukosa dapat dijadikan sumber energi bagi ternak ruminansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui kandungan serat kasar pada tumbuhan eceng gondok dan untuk mempelajari konsentrasi hidrolisat glukosa pada komponen serat kasar eceng gondok. Metode penelitian adalah deskriptif kuantitatif yaitu analisis zat dengan prosedur metode weende dan uji glukosa dengan hidrolisis asam. Analisis data yaitu statistik deskriptif Dilakukan 6 kali ulangan terdiri atas bagian akar dan daun tanpa pengambilan mineralnya. Data hasil uji menunjukan adanya kandungan serat kasar dan mineral pada akar yaitu sebesar 43,8 % dan pada daun sebesar 29,4 %. data hasil uji glukosa menunjukan adanya glukosa dalam serat kasar eceng gondok pada daun sebesar 14,70 mol/kg glukosa dan pada akar 12,05 mol/kg glukosa. Hasil penelitian menunjukan adanya kandungan glukosa dari serat kasar eceng gondok yang berpotensi sebagai sumber pakan ruminansia dengan penerapan hidrolisis yang layak untuk pakan.
Kata Kunci: Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes), Serat Kasar, Glukosa, Uji Proksimat dan Hidrolisis Asam