Show simple item record

dc.contributor.authorRahayu, Hery Dwi
dc.date.accessioned2020-11-23T02:51:16Z
dc.date.available2020-11-23T02:51:16Z
dc.date.issued2020-08-07
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/527
dc.description.abstractKekerasan terhadap anak di Kabupaten Malang menunjukkan peningkatan grafik yang terus meningkat setiap tahunnya. Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana delik-delik susila telah diatur dalam Bab XIV dari buku II yang dimulai dari Pasal 281 sampai dengan pasal 303 bis, salah satu pasal dari delik-delik Susila tersebut yaitu Pasal 285 yang mengatur tentang delik perkosaan atau verkracting. Pasal 285 KUHP menentukan bahwa: “Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa perempuan yang bukan istrinya bersetubuh dengan dia, dihukum, karena memperkosa, dengan hukuman penjara selama-lamanya dua belas tahun”. Sumber data dalam penelitian ini adalah penyidikan Unit PPA Polres Malang yang kemudian dilakukan dengan metode pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya, tehnik pengelolaan data. Hasil penelitian ini menunjukkan, bentuk-bentuk kekerasan yang masuk di dalam pelaporan korban kepada Unit PPA Polres Malang adalah: a) kekerasan fisik b) kekerasan psikis c) kekerasan seksual dan d) kekerasan ekonomi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectHaken_US
dc.subjectAnaken_US
dc.titlePenerqapan Pasal 285 KUHP Terhadap Tindak Pidana Kekerasan Seksual Anak Kandung (Studi di Polres Malang)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record