dc.description.abstract | Kajian ini dilatar belakangi oleh pentingnya peran guru sebagai pendidik, yang mana guru atau pendidik saat ini banyak melakukan tindakan yang tidak mencerminkan dirinya sebagai guru. Hal ini menjadi penting, sebab pendidik merupakan cerminan yang uang baik dan menjadi panutan bagi para siswa dan masyarakat. Kajian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalah yang sering terjadi pada sosok guru dalam berperilaku. Dengan mencoba menghadirkan kepribadian guru perspektif tokoh pendidikan Islam KH Hasyim Asyari dalam kitab adab al „Alim wa al muta‟allim
Penelitian ini dibuat penulis dengan tujuan untuk mendeskripsikan etika guru terhadap murid menurut dalam kitab Adab al „Alim wa al– Muta‟allim. Serta untuk mendeskripsikan seperti apa etika guru terhadap pelajarannya dalam kitab Adab al „Alim wa al–Muta‟allim, dan untuk mendeskripsikan relevansi etika guru dalam kitab Adab al „Alim wa al– Muta‟allim dengan kompetensi guru, menurut KH Hasyim Asy‟ari yang terkandung dalam kitab nya yakni adab al „Alim wa al muta‟allim.
Adapun metode penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, lebih tepatnya adalah metode penelitian kepustakaan atau library reasearch yaitu mengkaji gagasan primer mengenai ruang lingkup permasalahan yang dipercaya oleh gagasan sekunder yang relevan. Sumber utama penelitian ini ialah Kitab Adab al „Alim wa al– Muta‟allim karya KH Hasyim Asy‟ari , dan juga menggunakan sumber sekunder, yaitu sumber buku- buku, jurnal serta karya ilmiah lain yang memiliki relevansi dengan pembahasan penelitian yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Adapun metode analisis datanya mengunakan metode analisis deskriptif, yakni analisis untuk mengungkapkan gagasan pemikiran yang diteliti serta interpretasi data sebagai pendukung dalam menyampaikan pendapat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Etika guru yang dirumuskan oleh Hasyim Asyari dalam adab al „Alim wa al muta‟allim menunjukkan bahwa : guru harus memiliki etika yang baik dan adab untuk teladan bagi siswa dan masyarakat, serta, berpegang teguh pada sunnah, memerangi bid‟ah dan istiqamah dalam beribadah, berakhlak mulia, mengembangkan keilmuan. Etika guru yang dirumuskan KH Hasyim Asy‟ari dapat direlevansikan dengan kompetensi guru dalam Permendiknas nomer 16 tahun 2007 sehingga mampu mengkontrol perilaku guru agar tidak melakukan tindakan amoral atau menyimpang.
Kata Kunci : Etika Guru, Adab Al ‘Alim Wa Al Muta’Allim, Kompetensi Guru | en_US |