Studi Alternatif Perencanaan Terowongan Pengelak Bendungan Tugu Kabupaten Trenggalek
Abstract
Perencanaan terowongan pengelak bendungan Tugu kabupaten Trenggalek adalah bangunan
pelengkap yang penting dalam perencanaan bendungan Tugu. Bangunan yang pertama dibangun
pada tahap pelaksanaan kontruksi bendungan yaitu bangunan pengelak. Fungsi bangunan pengelak
untuk mengalihkan aliran sungai selama pelaksanaan konstruksi bendungan agar pembangunan
bendungan mudah dan cepat digunakan. Dalam merencanakan terowongan pengelak perlu
mempertimbangkan kondisi topografi, kondisi geologi, kondisi hidrologi dan hidrolika. Data data
eksisting tersebut digunakan untuk menganalisa beban terowongan pengelak yang di tinjau dari
tekanan vertikal, dan tekanan horizontal serta menghitung kestabilan terowongan. Terowongan
pengelak pada akhir konstruksi nantinya akan dialih fungsikan sebagai bangunan pengambilan
yang digunakan untuk suplesi irigasi dan air baku. Dari hasil perencanaan didapatkan analisa debit
banjir rancangan Q25th = 298,16 m3
/det dengan metode hidrograf satuan sintetis nakayasu. Dimensi
terowongan pengelak di dapatkan 4 m dengan menggunakan perhitungan penelusuran banjir
dengan debit kala ulang 25 tahun dan di rencanakan berbentuk lingkaran. Pada pembebanan
terowongan didapatkan tekanan horizontal dan tekanan vertikal yaitu tekanan batuan vertikal =
7,89 t/m, berat sendiri = 1,68 t/m, tekanan air vertikal = 4 m, tekanan air dalam terowongan = 9,6
t/m2
, tekanan batuan horizontal (kondisi normal) = 3,95 t/m, tekanan batuan horizontal (kondisi
gempa) = 0,59 t/m, dan tekanan uplift = 9,4 t/m2
. Stabilitas terowongan pada batuan keras
didapatkan 23 t/m
2 lebih kecil dari dari batas tegangan ijin yaitu 35,63 t/m2
, sehingga desain ini
aman.
Kata Kunci: Terowongan pengelak, debit rancangan, beban terowongan.