Analisis Kinerja Keuangan Sebelum Dan Sesudah Initial Public Offering (Ipo) (Studi Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2018)
Abstract
Initial Public Offering (IPO) adalah kegiatan pertama kalinya suatu perusahaan untuk menawarkan saham kepada public secara umum. IPO dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh akses pendanaan yang bisa digunakan sebagai modal tambahan bagi pengembangan dan ketahanan perusahaan. Fokus pada penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menemukan bukti empiris perbedaan yang terjadi pada kinerja keuangan perbankan antara sebelum IPO dan sesudah IPO.
Rasio keuangan yang dikaji adalah ROA, RORA, NIM, CAR, ROE, LDR dan NPM. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan dari industri perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010 hingga akhir tahun 2018. Teknik sampling adalah purposive sampling sehingga diperoleh 16 perusahaan perbankan yang telah IPO dan terdaftar pada BEI.
Hasil penelitian menunjukkan dilihat dari nilai ROA tidak ada pengaruh IPO terhadap kinerja keuangan; berdasar nilai RORA tidak ada pengaruh IPO terhadap kinerja keuangan; berdasar rasio CAR tidak ada pengaruh IPO terhadap kinerja keuangan; berdasar rasio NIM tidak ada pengaruh IPO terhadap kinerja keuangan perusahaan; berdasar rasio ROE ada pengaruh IPO terhadap kinerja keuangan perusahaan; berdasar rasio LDR tidak ada pengaruh IPO terhadap kinerja keuangan perusahaan; berdasarkan rasio NPL terdapat pengaruh yang bermakna IPO terhadap kinerja keuangan.