Studi Perencanaan Desain Pengolahan Limbah Cair pada Industri Tahu di Pabrik Panen Kelurahan Pakunden, Kota Blitar
Abstract
Indonesia termasuk negara berkembang yang mempunyai beberapa kuliner khas salah satunya tahu. Tahu merupakan jenis makanan sumber protein dengan bahan dasar kacang kedelai (Grylin Spp) yang ada disetiap daerah di Indonesia. Sehingga banyak berdirinya industri pabrik tahu. Industri tahu berjalan pesat sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk, namun kebanyakan industri yang memproduksi tahu masih menggunakan peralatan konversional dan sederhana.
Air limbah tahu memiliki dampak negatif seperti pencemaran lingkungan yang terjadi akibat limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan tahu dan mencemari badan ari. Maka limbah tahu perlu diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke badan air.
Salah satu pengolahan yang efektif yaitu dengan proses Biofilter Anaerob. Data primer pada perencanaan ini adalah data pemakaian debit air bersih, debit air limbah Tahu, data karakteristik air limbah serta data hasil uji laboratorium yang meliputi konsentrasi COD, BOD, TSS dan pH. Data sekunder meliputi baku mutu air limbah Tahu sesuai peraturan Gubernur Jawa Timur No 72 Tahun 2013. Peta wilayah serta HSPK Kota Blitar Tahun 2020. Hasil analisis kandungan air limbah adalah sebagai berikut, BOD = 1864 mg/l, COD = 5490 mg/l, TSS = 3630 mg/l, pH = 5. Hasil perhitungan desain Biofilter Anaerob dimensi bak ekualisasi (4,2 m x 2,4 m x 2 m), dimensi bak pengendap kompartemen 1dan 2 (1,2 m x 2 m x 2 m), (0,6 m x 2 m x 2 m), Biofilter Anaerob tiap kompartemen (0,80 m x 1,2 m x 2 m) sebanyak 2 buah. Presentase removal COD dan BOD = 74,38% dan 83,31%.
Kata Kunci: Biofilter Anaerob, IPAL, Limbah, Tahu.