Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Tradisi Kepesantrenan Di Sekolah Menengah Pertama Al Muhammad Cepu Blora
Abstract
Pendidikan yang bermutu membutuhkan adanya proses penyenggaraan yang baik, di mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan tahap pengawasan Pendidikan berbasis kepesanterenan adalah pendidikan yang menekankan pada aspek niai-nilai keagamaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis:perencanaan, pengorganisasian, pelaksnaan dan pengawasan peningkatan mutu berbasis tradisi kepesantrenan di SMP Al Muhammad Cepu.
Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, Sumber data diperoleh melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam secara tak struktur dan dokumentasi.
Sedangkan dalam analisis data menggunakan condensation data (ringkasan data), data display (penyajian data), conclusion drawing (penarikan simpulan dataserta verifikasinya) dan menalah seluruh data. Adapun pengecekan keabsahan datanya dengan menggunakan derajat kepercayaan (credibility) melalui triangulasi ,diskusi teman sejawat, keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability) dan kepastian (confirmability)
Hasil penelitian ini adalah: (1) Perencanaan peningkatan mutu pendidikan berbasis kepesantrenan melalui penyesuaian visi misi, penetapan tujuan, sasaran, dan strategi peningkatan mutu pendidikan. berbasis tradisi kepesantrenan meliputi delapan standar nasionl pendidikan (2) Pengorganisasian peningkatan mutu pendidikan berbasis tradisi kepesantrenan di SMP Al Muhammad Cepu dilaksanakan dngan proses perincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan setiap individu dalam mencapai tujuan sekolah, pembagian beban pekerjaan, serta koordinasi pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis. (3) Pelaksanaan peningkatan mutu pendidikan berbasis kepesantrenan dilaksanakan melalui program pembinaan dan peningkatan mutu guru dengan FKG dan MGMP, mengintegraisikan muatan pondok pesantren pada proses pembelajaran dan melaksanakan pengembangan mapel Pendidikan Agama Islam (PAI) (4) Pengawasan diawal untuk mengantisipasi terhadap adanya kendala,hambatan, dan penyimpangan dari standar suatu program.pengawasan pada saat kegiatan berlangsung, merupakan proses yang dilakukan dengan mendahulukan pertimbangan akan syarat-syarat yang hendak dilakukan harus disetujui terlebih dahulu sebelum kegiatan berlangsung. Pengawasan setelah kegiatan dilaksanakan sebagai umpan balik untuk mengukur dan mengetahui hasil ketercapaian sejauh mana suatu kegiatan dilaksanakan.