Manajemen Pembelajaran Fiqih Berbasis Multiliterasi di Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Siman Lamongan
Abstract
Pembelajaran Fiqih merupakan salah satu mata pelajaran yang bisa dijadikan sebagai sarana untuk memperbaiki nilai rasa, maupun tingkah laku seseorang manusia yang keberadaannya menjadi penting seiring dengan berkembangnya peradaban manusia. Hal itu menuntut lembaga pendidikan untuk memiliki antisipasi dalam mempersiapkan masa depan yang lebih baik, salah satunya yaitu dengan pembelajaran multiliterasi sejak memulai pendidikan pada jenjang SLTP, makna multiliterasi bukan hanya tentang melihat huruf namun juga meningkatkan budaya membaca dan menulis, sehingga tercipta sebuah pembelajaran bermakna dan menyangkutkan dengan pengalaman pengalaman dalam kehidupan sehari hari.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Perencanaan pembelajaran fiqih berbasis multiliterasi. (2) Pelaksanaan pembelajaran fiqih berbasis multiliterasi (3) Evaluasi pembelajaran fiqih berbasis multiliterasi di Madarasah Tsanawiyah Salafiyah Siman Lamongan.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif jenis studi kasus, teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan beberapa tahapan yaitu kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi, pengecekan keabsahan data menggunakan teknik trigulasi sumber dan metode.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan Pembelajaran fiqih berbasis Multiliterasi dengan menambah atau memasukkan pembelajaran literasi kedalam mata pelajaran fiqih (2) dalam pelakasanaan pembelajaran meliputi beberapa tahapan, diantaranya pendahuluan, inti dan penutup dilaksanakan di dalam kelas maupun di perpustakaan ataupun di Laboratorium Komputer yang dijadikan sebagai sentral dari kegiatan pembelajaran, seperti pembiasaan membaca buku, menanggapi isi dari buku tersebut, baik secara lisan maupun tertulis, dan terdapat pembiasaan yang lain seperti membaca ratibul ‘Athos sebelum pembelajaran di laksanakan. (3) Evaluasi pembelajaran meliputi, Pertama, Penilaian pengetahuan diambil dari ulangan harian, penilaian tengah semester, dan akhir semester, peserta didik mampu menggali atau memaknai teks yang telah dibaca, menulis dan evaluasi secara kritis dari karya yang dibuat. Kedua, penilaian sikap dilakukan dengan observasi sikap, prilaku keseharian dikelas ataupun di pesantren. Ketiga, penilaian sikap keterampilan dihasilkan dari tes lisan, praktik dan memiliki karya dalam bentuk tulisan/artikel.