dc.description.abstract | Di lingkungan pendidikan, siswa dituntut terampil berbicara, bercerita, berdiskusi, bertanya, mengajukan pendapat, dan menyanggah pendapat siswa lain dalam proses pembelajaran. Tidak semua siswa mampu berbicara dalam lingkup umum. Sering kali pada proses pembelajaran bercerita, hampir tidak ada siswa yang berani bercerita di depan kelas. Guru bukanlah satu-satunya sumber belajar, karena siswa bisa belajar dari teman-temannya, atau sumber belajar lain. Media pembelajaran memiliki potensi sebagai pemerjelas pesan, pembangkit minat perhatian, dan motivasi belajar siswa. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan media wayang sebagai media penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan rencana pelaksanaan pembelajaran bercerita fabel dengan media wayang pada siswa kelas VII SMP Al Islam Prigen, 2) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran fabel dengan media wayang pada siswa kelas VII SMP Al Islam Prigen, 3) mendeskripsikan jenis media wayang yang digunakan dalam pembelajaran bercerita fabel pada siswa kelas VII SMP Al Islam Prigen.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Data dalam penelitian ini bersumber dari rencana pelaksanaan pembelajaran bercerita fabel kelas VII SMP Al Islam Prigen, peristiwa pelaksanaan pembelajaran bercerita fabel dengan media wayang, dan jenis media wayang yang digunakan dalam pembelajaran bercerita fabel pada siswa kelas VII SMP Al Islam Prigen. Pada penelitian ini, peneliti berperan sebagai instrumen kunci utama yang menentukan keseluruhan skenario, mulai dari bertindak sebagai pengajar, sebagai instrumen penelitian, dan sebagai pengamat. Anaisis data dilakukan terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media wayang, pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media wayang, dan jenis wayang yang digunakan dalam pembelajaran. Tahapan penelitian dalam penelitian ini adalah: 1) tahap pra lapangan, 2) tahap pelaksanaan. 3) tahap penyelesaian.
Hasil ini ada tiga yaitu: 1) Rencana pelaksanaan pembelajaran bercerita fabel dengan media wayang, merupakan sebuah RPP yang disusun untuk pembelajaran tatap muka yang dikembangkan untuk dua kali pertemuan, komponen yang meliputi identitas, kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, pendekatan, model, dan metode pembelajaran, media dan alat pembelajaran, sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan remidial dan pengayaan. 2) Pelaksanaan pembelajaran bercerita fabel dengan media wayang, memiliki tiga kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Dalam kegiatan pendahuluan terdapat tiga macam kegiatan yaitu berorientasi, apersepsi, dan pengaitan. Kegiatan inti berisi mengenai langkah-langkah runtut yang akan dilalui siswa untuk dapat membangun pengertian-pengertian sesuai dengan skemata masing-masing. Pada kegiatan penutup meliputi penarikan kesimpulan, dan pemberian tugas. 3) Jenis media wayang yang digunakan dalam pembelajaran bercerita fabel, merupakan hasil karya peneliti sendiri yang mana sekaligus menjadi guru dalam pembelajaran ini. Wayang tersebut terbuat dari kardus yang ditempeli gambar binatang.
Simpulan dari penelitian ini adalah: 1) penyusunan pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dengan kurikulum 2013 dan merencanakan penggunaan media wayang dalam kegiatan bercerita fabel, 2) pelaksanaan pembelajaran bercerita fabel dengan media wayang terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup, yang mana pada kegiatan inti siswa dituntut terampil dalam menggunakan media wayang pada kegiatan bercerita fabel, 3) jenis media wayang yang digunakan untuk bercerita fabel dalam pembelajaran ini menggunakan wayang yang terbuat dari kardus yang ditempeli gambar binatang.
Kata Kunci : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Keterampilan Bercerita, Teks Fabel, Media Pembelajaran, Wayang | en_US |