dc.description.abstract | Sastra sebagai media informasi atau menggambarkan segala macam hal yang dapat mencerminkan akhlak yang baik dan buruk. Sastra yang baik selalu mengandung moral yang tinggi, sedangkan sastra yang buruk dapat merugikan penikmat karya sastra itu sendiri. Tokoh dalam sebuah cerita seperti kelompok sosial dalam kehidupan sehari-hari memiliki berbagai macam perbedaan karakter. Karakter ini dapat kita ketahui sebagai protagonis atau antagonis. Film merupakan cara baru untuk mengapresiasi karya sastra sekaligus memanfaatkan teknologi yang semakin maju. Film juga merupakan media massa yang digunakan untuk menyampaikan informasi tentang isu-isu sosial yang ada di masyarakat. Pembatasan budaya patriarki terhadap peran perempuan menyebabkan perempuan dikekang dan didiskriminasi. Permasalahan seperti bentuk ketidakadilan dalam hubungan interpersonal, diskriminasi, marginalisasi, subordinasi, kekerasan, tentu harus dicegah melalui penanaman nilai-nilai gender pada perempuan.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan karakter tokoh Marlina dalam melawan budaya patriarki dan bentuk perlawanan budaya patriarki tokoh utama dalam film "Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak" karya Mouly Surya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah observasi yang diperoleh melalui pengamatan pada transkip film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak disutradarai oleh Mouly Surya sebagai sutradara. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, telah dibedakan menjadi dua macam yaitu, 1. Data primer adalah data utama dalam penelitian yaitu berupa kata-kata atau kalimat verbal langsung yang diucapkan oleh tokoh melalui dialog antar tokoh dalam film, 2. Data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung diberikan oleh peneliti. Data sekunder dalam penelitian ini adalah sumber data yang diperoleh dari jurnal,buku, serta penelitian terdahulu khususnya penelitian yang berhubungan dengan objek penelitian yang diangkat dengan instrumen pendukung berupa penjaringan data, korpus data, dan klasifikasi data. Prosedur pengumpulan data mengamati dan menyimak, mengamati karakter tokoh perempuan dan menentukan bentuk budaya patriarki dalam film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak, mentranskip data dalam bentuk kalimat verbal, menerjemahkan transkip data film tersebut dari bahasa Sumba ke dalam bahasa Indonesia, Mengklasifikasikan data tersebut sesuai dengan fokus penelitian yang diangkat, menganalisis dan menyimpulkan. Tahapan peneliti adalah transkip data, reduksi data, menginterpretasi data, dan simpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan (1) karakter tokoh Marlina dalam film ditemukan empat sifat yakni tegas, optimis, pemberani, pantang menyerah, bertanggung jawab. Marlina tegas dalam mengambil keputusan saat keberadaannya dilecehkan. Marlina meracuni kawan-kawan Markus yang hendak memperkosa Marlina dan memenggal kepala Markus saat Markus sedang menyetubuhi Marlina. Markus dan kawan-kawannya mati terbunuh di tangan Marlina, lebih-lebih kepala Markus terpenggal dengan golok yang sudah disiapkan Marlina. Marlina yakin bahwa perbuatannya tidak salah. Marlina memperjuangkan harga dirinya agar tidak dilecehkan semena-mena. Bahkan Marlina berani melaporkan perlakuan Markus dan kawan-kawan atas perampokan ke kantor polisi meskipun Markus sudah terbunuh di tangannya. (2) Bentuk perlawanan pada penelitian ini dilakukan dengan tiga cara yaitu mendekati orang lain, menjeuhi orang lain, dan melawan orang lain. Marlina mendekati orang lain karena memiliki tujuan dan keinginan agar seorang sopir truk bersedia mengantarkannya ke kantor polisi untuk melaporkan kejahatan Markus dan kawan-kawannya. Akan tetapi dalam proses perjalanan menuju kantor polisi ia dihadang oleh kawan-kawan Markus, akhirnya ia bersembunyi dan menghindar dari orang-orang tersebut. Marlina melawan orang lain ketika keberadaannya terancam karena Marlina ingin bebas dari ancaman dan kejahatan-kejahatan. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian yang ditemukan berdasarkan pengamatan dari transkip dialog pada film “Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak” yang menganalisis karakter tokoh perempuan dalam melawan budaya patriarki dan juga bwntuk perlawanan perempuan dalam melawan budaya patriarki. Berdasarkan simpulan yang telah dipaparkan terdapat saran bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar peneliti selanjutnya lebih mendalam untuk menganalisis film “Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak”. Hal ini dikarenakan pada penelitian ini masih sangat terbatas dan masih perlu perbaikan serta bagi penonton film hasil penelitian ini dijadikan referensi bahan tontonan dan pelajaran untuk memahami aspek yang harus dilakukan dan tidak dilakukan dalam film. Terlebih film ini memberikan pelajaran berharga bahwa kehormatan itu perlu dijaga dan diperjuangkan. Selain itu,kekerasan seksual bertentangan dengan nilai-nilai ketuhanan. Maka dari itu, pemerintah sudah menetapkan UUD tentang pelecehan seksual bagi perempuan, agar perempuan tidak selalu dianggap rendah dan dlecehkan. Dasar hukum UU ini adalah pasal 20, pasal 21, dana pasal 28G ayat(2) UUD tahun 1945.
Kata Kunci: Budaya Patriarki, Karakter, Perlawanan, Film | en_US |