| dc.description.abstract | Siswa dengan kategori lamban belajar (slow learner) memiliki hambatan dalam proses belajarnya, mereka sulit dalam memahami dan mencerna materi yang disampaikan oleh gurunya, hal ini karena anak slow learner memiliki intelegensi pada kisaran di bawah rata-rata, hampir semua anak dengan kategori tersebut mengalami masalah pada semua pelajaran. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada guru kelas 1 di SDN Sumbersari III Kota Malang siswa slow learner mengalami hambatan dalam membaca permulaan, mereka belum bisa membaca kosa kata, bahkan ada siswa yang belum bisa membedakan huruf pada sebuah kata, terlebih pada huruf yang hampir serupa seperti huruf b dan d, q dan p, dan ada pula siswa yang sering tertukar antara huruf i dan e.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk media pembelajaran yang dapat digunakan siswa yang mengalami hambatan dalam membaca, khususnya dalam membaca permulaan. Produk media yang dihasilkan berupa media kartu kata berbasis kearifan lokal. Pengembangan media kartu kata bergambar berbasis kearifan lokal ini menggunakan model Research and Development (R&D) yang dikembangkan oleh Borg and Gall. Sugiyono (Saputro, 2017:9) terdapat sepuluh langkah-langkah dalam metode tersebut, namun dari kesepuluh langkah tersebut diadaptasi menjadi tujuh langkah sesuai dengan kebutuhan peneliti. Ketujuh langkah tersebut adalah sebagai berikut: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi media, (5) revisi media, (6) uji coba media, dan (7) produksi terbatas. Untuk teknis analisis data diambil dari data kuantitatif dan kualitatif.
Hasil pengembangan ini berupa media kartu kata bergambar berbasis kearifan lokal yang terdiri dari kartu huruf, kartu kata bergambar, permainan jelajah kearifan lokal Jawa Timur, buku panduan, dan lembar kerja siswa (LKPD). Sumber kosa kata yang disajikan pada kartu kata bergambar diperoleh dari buku tema 1 pada materi sub tema 1 dan sub tema 2. Sedangkan kosa kata dalam permainan jelajah kearifan lokal Jawa Timur didapat dari nama-nama produk kearifan lokal Jawa Timur yang berwujud budaya, seni tari, alat tradisional, hingga kuliner khas masing-masing daerah Jawa Timur.
Berdasarkan data hasil validasi produk, validasi oleh ahli materi dan perancang pembelajaran diperoleh persentase total skor sebesar 93,3% dengan kategori sangat baik, validasi ahli media diperoleh persentase total skor sebesar 98,15% dengan kategori sangat baik, validasi ahli bahasa diperoleh persentase total skor sebesar 84% dengan kategori sangat baik, validasi produk oleh ahli praktisi diperoleh persentase skor sebesar 96,52% dengan kategori sangat baik, dan penilaian hasil uji coba kelompok kecil yang terdiri dari lima siswa slow learner memperoleh total skor sebesar 97,6% dengan kategori sangat baik. Dalam uji coba produk pada kelompok kecil respon siswa terhadap media yang dikembangkan juga sangat baik, siswa memberikan pernyataan bahwa media kartu kata berbasis kearifan lokal sangat bagus, menarik, dan mudah dipahami. Berdasarkan rata-rata jumlah hasil validasi para ahli dan penilaian hasil uji coba ahli praktisi dan uji coba kelompok kecil diperoleh persentase sebesar 93,91%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media kartu kata bergambar berbasis kearifan lokal sangat baik dan layak untuk digunakan dalam membaca permulaan bagi siswa slow learner di SDN Sumbersari III Kota Malang.
Kata Kunci : Pengembangan Media, Kartu Kata Bergambar, Kearifan Lokal, Membaca Permulaan, Slow Learner | en_US |
