Show simple item record

dc.contributor.authorIrawan, Mochamad Mukti
dc.date.accessioned2022-10-20T03:40:05Z
dc.date.available2022-10-20T03:40:05Z
dc.date.issued2022-07-13
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/5666
dc.description.abstractStand up comedy adalah seni pertunjukan humor yang berbentuk monolog. Stand up comedy berkembang pesat di indonesia sebagai pertunjukan yang diminati oleh banyak orang. Stand up comedy tidak bisa dilepaskan. Daya tarik stand up comedy selain tentang kemampuan wicara publik juga yang menjadi fokus adalah pengelolaan bahasa humor yang digunakan oleh Komika. Penelitian ini akan membahas tentang bahasa humor dalam penampilan Komika Gilang Durhaka stand up comedy Indonesia Season 9 Kompas Tv Humor juga memiliki permainan bahasa dengan menjadikan pelanggaran aturan berbahasa. Bahasa humor memiliki unsur permainan bahasa.Humor memiliki komponen play with language. Maka dari itu enelitian yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah. (1) Pemanfaatan fitur bahasa humor permainan bunyi oleh Gilang durhaka Stand up comedy Indonesia Season 9 Kompas TV. (2) Pemanfaatan fitur bahasa humor permainan kata oleh Gilang durhaka Stand up comedy Indonesia Season 9 Kompas TV (3) Pemanfaatan fitur bahasa humor permainan kalimat oleh Gilang durhaka Stand up comedy Indonesia Season 9 Kompas TV. Tujuannya adalah untuk memperoleh deskripsi tentang permainan bahasa. Manfaat Penelitian ini secara praktis salah satunya disarankan untuk guru dalam membaca simbol-simbol komedi dalam teks anekdot Bahasa humor diklasifikasikan menjadi 3 fitur bahasa humor yaitu permainan bunyi, kata dan kalimat. Fitur bahasa humor aspek bunyi yang dibagi menjadi penghilangan bunyi, penambahan bunyi dan pengulangan bunyi. Permainan aspek kata yaitu bombast (omong kosong atau kata berlebihan), Infatilism (membolak-balikkan kata), ridicule (kata ejekan). Permainan aspek kalimat yaitu Allusion (kritikan sopan), definition (definisi), exageration (kalimat tidak masuk akal), Facetiounes (keambiguan), Insult (kalimat merendahkan atau meremehkan), irony (kalimat mengandung ironi), overliteralness (kalimat yang berlebihan dalam mengartikan) Repartee (kalimat Pembelaan), Satir, Sarkas. Permainan bahasa dikaji dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian memiliki 2 bentuk yaitu sumber data utama dan sumber data pendukung. Sumber data utama pada penelitian yaitu Penampilan Stand up comedy Gilang Durhaka pada acara Stand up comedy Indonesia Season 9 Kompas TV 2021. Data tersebut tersaji dalam bentuk video dalam YouTube Kompas Tv sejumlah 10 video yang merupakan 10 penampilan. Setiap penampilan terdiri dari 2-5 menit Pemanfaatan permainan bahasa meliputi permainan bunyi 4 data, permainan kata 16 data, dan permainan kalimat 74 data. Hasil temuan penelitian ini adalah Komika Gilang Durhaka lebih banyak menggunakan permainan kalimat sebagai sarana membangun kelucuan. Kecenderungan ini terjadi karena adanya kekuatan dalam pembangunan unsur kelucuan menggunakan humor yang naratif. Kata Kunci: Humor, Stand Up Comedy, Bahasa Humoren_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectKeguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectPendidikan Bahasa dan Sastra Indonesiaen_US
dc.subjectHumoren_US
dc.subjectStand Up Comedyen_US
dc.subjectBahasa Humoren_US
dc.titleBahasa Humor Gilang Durhaka Stand Up Comedy Indonesia Season 9 Kompas TVen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record