Aplikasi Fermentasi Limbah Padat Ampas Tahu dan Ampas Tempe sebagai Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan Tanaman Kenikir (Cosmos caudatus)
Abstract
Tahu dan tempe merupakan makanan yang disukai Masyarakat. Dari proses pengolahan tahu dan tempe akan menghasilkan limbah. Banyak kalangan masyarakat yang dibuang begitu saja padahal bisa dijadikan sebagai pupuk organiK untuk pertumbuhan tanaman. tahu Ampas tahu mengandung unsure nitrogen (N) rata-rata 16% dari protein yang dikandungnya. Unsur nitrogen (N) sendiri memiliki fungsi khusus untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Ampas tempe merupakan salah satu limbah industri pembuatan tempe berupa kulit kedelai (kupasan kulit ari) yang dapat dijadikan sumber serat kasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian fermentasi limbah cair tahu dan tempe untuk pertumbuhan tanaman tanaman kenikir (Cosmos caudatus). Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama pemberian fermentasi limbah tahu yang terdiri atas 4 taraf yaitu 50 gram, 100 gram, 200 gram dan 300 gram per tanaman, faktor kedua pemberian fermentasi limbah padat tempe yang terdiri atas 4 taraf yaitu 50 gram, 100gram, 200 gram dan 300 gram. 0 gram sebagai kontrol sehingga total terdapat 9 perlakuan. Dan setiap perlakuan terdapat 3 kali ulanagn. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah dan berat kering pada tanaman, luas daun dan Panjang akar. Hasil penelitian menunjukan pemberian fermentasi limbah tahu dan tempe berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman kenikir dengan parameter tinggi tanaman, jumlah daun luas daun, luas daun, berat basah dan berat kering tanaman. Perlakuan fermentasi limbah padat tahu
300 gram pertanaman merupakan perlakuan terbaik dalam mempercepat pertumbuhan panjang tanaman, berat basah, berat kering, berat basah, jumlah daun,luas daun pada tanaman.
Kata Kunci : Ampas Tahu, Ampas Tempe, Tanaman Kenikir (Cosmos Caudatus).