Perkembangan teknologi yang cepat dan informasi yang semakin mudah diakses oleh masyarakat luas menuntut sebuah instansi pemerintahan melakukan perubahan pelayanan. Penggunaan sistem aplikasi pada pelayanan Cabang Dinas Pendidikan Probolinggo diharapkan dapat membantu petugas pelayanan kepegawaian dalam pelaksanaan pelayanan yang dilakukan menjadi lebih cepat, efektif, dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menganalisis dan mendiskripsikan efektivitas dari pemanfaatan aplikasi berbasis teknologi informasi pada pelayanan administrasi kepegawaian di Cabdin Probolinggo, (2) menganalisis dan mendiskripsikan faktor-faktor pendorong efektivitas pemanfaatan aplikasi berbasis teknologi informasi pada pelayanan administrasi kepegawaian di Cabdin Probolinggo, dan (3) menganalisis dan mendiskripsikan faktor-faktor penghambat efektivitas pemanfaatan aplikasi berbasis teknologi informasi pada pelayanan administrasi kepegawaian di Cabdin Probolinggo. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang membutuhkan kedalaman penghayatan terhadap interaksi antara konsep atau analisis secara mendalam tentang hubungan-hubungan konsep yang dikaji secara empirik. Di dalam penelitian ini, pengumpulan data menggunakan beberapa metode seperti; (a) observasi, (b) dokumentasi, dan (c) wawancara mendalam. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu; reduksi data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; (1) kapasistas sumber daya manusia pelaku pelayanan dapat dikatakan cukup efektif dikarenakan adanya keterbatasan pegawai, sarana dan prasarana pendukung pelayanan berbasis teknologi informasi sudah efektif, dan dari segi penginputan data juga dapat dikatan kurang efektif dikarenakan dalam persetujuan akhir data masih tergantung pada kebijakan level di atas Cabang Dinas Pendidikan Jatim wilayah Probolinggo. (2) faktor pendukung efektivitas layanan Cabdin Probolinggo yaitu; faktor kesadaran, faktor aturan dalam pelaksanaan pelayanan tenaga administras, faktor kemampuan dan keterampilan, faktor sarana dan prasarana. dan (3) faktor penghambat layanan Cabdin Probolinggo meliputi; (a) rendahnya kualitas sumberdaya aparatur, (b) kurangnya dukungan dari pemerintah terkait pengadaan sumber daya manusia dan pendanaan, dan (c) kondisi kerja yang kurang kondusif.