Show simple item record

dc.contributor.authorKhilmi, Muchamad
dc.date.accessioned2022-10-31T02:48:20Z
dc.date.available2022-10-31T02:48:20Z
dc.date.issued2021-07-15
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/5781
dc.description.abstractPembelajaran biasanya dilakukan melalui interaksi antara guru dengan siswa dalam suasana lingkungan belajar. Esensi pembelajaran ini merupakan pendampingan yang dilakukan pendidik untuk memberikan ilmu kepada peserta didik. Oleh karena itu, secara sederhana pembelajaran dapat dimaknai sebagai suatu proses pencerahan yang dilakukan guru untuk membantu siswa mendapatkan pembelajaran dan mampu memahami bahan pembelajaran yang diberikan. Pada era disrupsi, seluruh aspek kehidupan termasuk pendidikan harus dapat beradaptasi dengan era disrupsi yang menekankan kepada penerapan teknologi. Dalam penelitian ini ditujukan untuk sebuah pendeskripsian terhadap fokus penelitian yang meliputi perkembangan afektif siswa dan juga peran orang tua dalam mengembangkan afektif siswa, hal ini merupakan suatu fokus yang dilatar belakangi oleh peneliti yang melihat dimana dalam masa pandemi ini, suatu proses pembelajatan yang dilakukan secara online. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kualitatif studi kasus yang dimana seorang peneliti hadir langsung di lapangan sebagai pencari data utama dalam penelitian. Dalam penelitian ini juga peneliti melalui proses pengumpulan data observasi,wawancara dan dokumentasi. Adapun observasi disni meliputi peneliti melihat situasi dan kondisi yang ada si SDN Mangliawan, setelah melakukan observasi kemudian melakukan wawancara kemudian melakukan dokmentasi dari hasil temuan penelitian. Sebuah proses tahap penelitian yang sudah peneliti laukukan, mampu menjawab dari fokus penelitian yang ada yaitu perkembangan afektif siswa selama disrupsi era pandemi Covid-19 ini terpantau melalui tahapan penelitian yang sudah disebutkan di BAB III, yang dimana pekembangan afektif terlihat dari kompetensi 1 dan 2 yang menyebutkan melalui data yaitu adanya interaksi yang efektif dan relatif baik dalam bersosial dan spiritual. Adapun peran orang tua dalam mengembangkan afektif siswa ini melalui data yang ada di BAB IV melalui proses wawancara terbukti adanya strategi guru kepada wali murid yang terbingkai dalam koordinasi khusus berupa pembiasaan di rumah, hal ini menjadi posisi vital dalam peran orang tua untuk mengembangan perkembangan afektif siswa di masa disrupsi era pandemi Covid-19. Kata Kunci: Afektif, Siswa Sekolah Dasar, Pandemic, Disrupsi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPendidikan Agama Islamen_US
dc.subjectPendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyahen_US
dc.subjectAfektifen_US
dc.subjectSiswa Sekolah Dasaren_US
dc.subjectPandemicen_US
dc.subjectDisrupsien_US
dc.titlePerkembangan Afektif Siswa SDN 03 Mangliawan Malang di Era Disrupsi Masa Pandemien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record