Show simple item record

dc.contributor.authorKamiliyah, Zakiyah
dc.date.accessioned2022-11-05T01:59:11Z
dc.date.available2022-11-05T01:59:11Z
dc.date.issued2022-09-28
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/5820
dc.description.abstractSetiap anak dilahirkan dengan berbagai kemampuan dan bakat yang dimilikinya. Salah satu potensi yang dimiliki oleh anak adalah kecerdasan. Oleh sebab itu, kemampuan berbahasa dipengaruhi oleh kecerdasan yang dimiliki anak. Seperti yang dikemukakan oleh Piaget perkembangan setiap anak antara yang satu dengan yang lainnya itu tidak sama. Setiap anak dilahirkan tidak selalu dalam kondisi yang normal, kategori normal berarti tidak mengalami suatu kendala atau gangguan apapun terhadap kondisi psikis, fisik dan kognisi anak tersebut. Pada umumnya anak normal akan melewati fase-fase perkembangan secara bertahap. Akan tetapi, tidak sedikit juga anak yang dilahirkan dalam kondisi abnormal atau mempunyai kelainan pada kondisi anak tersebut. Anak yang memiliki kekurangan (disabilitas) akan melewati fase yang sama dengan lazimnya anak normal meskipun dalam perkembangannya agak terhambat, atau bahkan tidak beraturan dan bisa pula tidak terselesaikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan : (1) Penguasaan kalimat siswa tunagrahita di SLB Negeri Branjangan Jember, dan (2) Penguasaan kalimat siswa down syndrome di SLB Negeri Branjangan Jember. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang bermaksud mendeskripsikan penguasaan kalimat pada anak hambatan neurologis. Sumber data penelitian ini adalah anak hambatan neurologis, tepatnya tunagrahita dan down syndrome di SLB Negeri Branjangan. Data yang diperoleh dari hasil tuturan lisan dan tulisan siswa akan di analisis menggunakan tiga hal yang pertama reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Tiga hal ini saling berkaitan dalam melakukan analisis. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil penelitian yang pertama adalah: (1) Berdasarkan komunikasi secara langsung dengan anak hambatan neurologis, yaitu siswa tunagrahita dapat menerapkan pemerolehan bahasa kedua dalam bentuk lisan dan tulis. Pemerolehan kalimat dalam bentuk lisan diperoleh data kalimat tunggal dan kalimat majemuk, jika kalimat dilihat dari jumlah klausanya. Sedangkan jika dilihat dari segi makna, siswa tunagrahita dapat menghasilkan kalimat berita dan kalimat perintah. Pemerolehan kalimat dalam bentuk tulis diperoleh data kalimat tunggal, kalimat majemuk dan kalimat berita. Hasil penelitian kedua adalah: (2) Penguasaan kalimat pada anak hambatan neurologis bagian down syndrome dalam bentuk lisan di SLB Negeri Branjangan yaitu siswa dapat menerapkan penguasaan kalimat dalam bentuk lisan. Begitu pula dalam penguasaan kalimat dalam bentuk tulis, siswa down syndrome juga dapat menerapkan. Pemerolehan kalimat dalam bentuk lisan diperoleh data kalimat tunggal saja, jika kalimat dilihat dari jumlah klausanya. Sedangkan jika kalimat dilihat dari segi makna, siswa down syndrome dapat menghasilkan kalimat berita saja. Pemerolehan kalimat dalam bentuk tulis diperoleh data kalimat tunggal, kalimat majemuk, dan kalimat berita. Simpulan hasil penelitian dalam penelitian ini sebagai berikut: (1) penguasaan kalimat siswa tunagrahita dalam bentuk lisan dan tulis didapatkan data, dan (2) penguasaan kalimat siswa down syndrome dalam bentuk bahasa lisan dan tulis didapatkan data.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPenguasaanen_US
dc.subjectDown Syndromeen_US
dc.titlePenguasaan Kalimat pada Anak Hambatan Neurologis di SLB Negeri Branjangan Jemberen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record