dc.description.abstract | Prinsip kerja sama sangat diperlukan dalam sebuah komunikasi agar terciptanya komunikasi yang yang baik dan efektif. Komunikasi yang baik terjadi apabila peserta tutur memberikan respon yang sesuai dengan apa yang sedang dibicarakan. Akan tetapi peserta tutur sering melakukan pelanggaran prinsip kerja sama untuk kepentingan tertentu, seperti untuk memperjelas informasi, menciptakan humor, menjelaskan maksud dan tujuan serta untuk mempengaruhi mitra tutur.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) pelanggaran prinsip kerja sama maksim kuantitatif dalam film Layla Majnun, (2) pelanggaran prinsip kerja sama maksim kualitatif dalam film Layla Majnun, (3) pelanggaran prinsip kerja sama maksim relevansi dalam film Layla Majnun, (4) pelanggaran prinsip kerja sama maksim cara dalam film Layla Majnun. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini mengambil data dari tuturan atau percakapan yang ada dalam film Layla Majnun Teknik yang digunakan adalah teknik simak catat. Teknik simak catat yaitu menyimak film dengan baik lalu mencatat setiap dialognya dan menggolongkan mana yang termasuk dalam pelanggaran prinsip kerja sama.
Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pelanggran prinsip kerja sama maksim kuantitatif bertujuan untuk memberikan informasi, persuasi, dan representatif berupa memberikan penjelasan. Pelanggaran prinsip kerja sama maksim kualitas bertujuan untuk menciptakan humor dan menyampaikan maksud tujuan. Pelanggaran prinsip kerja sama maksim relevansi bertujuan untuk menyampaikan informasi. Pelanggaran prinsip kerja sama maksim cara bertujuan untuk menciptakan humor. Tujuan pelanggaran pinsip kerja sama yang ditemukan paling banyak adalah tujuan untuk menyampaikan informasi.
Kata Kunci: Pelanggaran, Prinsip Kerja Sama, Pragmatik, Film Layla Majnun | en_US |