dc.description.abstract | Keterampilan menulis merupakan sebuah tuntutan penting bagi peserta didik. Dengan menulis dapat memudahkan siswa dalam berpikir kreatif dan aktif, serta mampu memberikan reaksi terhadap perkembangan pada lingkungan sekitar. Melalui keterampilan menulis diharapkan siswa dapat melatih keterampilan dalam menggunakan berbagai konsep dan ide, yang dapat memunculkan ide baru dan lebih cepat memproses informasi dan berpikir aktif. Pembelajaran menulis teks merupakan fokus utama dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP. Peserta didik diharap mampu menulis berbagai jenis teks, dapat mengukur sejauh mana pemahaman dan keterampilan peserta didik mengenai berbagai jenis teks. Untuk itu perlu adanya terobosan baru dalam hal metode pembelajaran, salah satunya dengan cara penggunaan metode pembelajaran interaktif sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa untuk meningkatkan keterampilan menulis teks persuasi. Dengan dilatar belakangi rendahnya keterampilan siswa dalam menulis teks persuasi. Data dan sumber data penelitian ini adalah guru dan siswa, berupa akhtivitas dan hasil tes menulis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan analisis data kualitatif dan kuantatif. Kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penelitian dan kuantitatif untuk menghitung data yang diperoleh.
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan setiap siklusnya dilakukan 3 kali pertemuan, hasil dari 2 siklus terjadi adanya peningkatan. Hasil dari penelitian ini berupa hasil peningkatan aktivitas pembelajaran guru dan siswa dan hasil peningkatan keterampilan menulis teks persuasi dengan subjek penelitian 35 siswa. Diperoleh peningkatan proses pembelajaran terlihat dari aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Rata-rata peningkatan siklus I ke siklus yang diamati oleh observer I sebesar 53,6% dan observer II sebesar 55,4%. Pada siklus II mengalami peningkatan pada observer I 78,2% dan observer II sebesar 82,9%.
Pada peningkatan hasil belajar siswa juga banyak yang telah memperoleh nilai diatas kriteria ketuntasan minimal (KKM), meskipun terdapat beberapa siswa yang masih belum mendapatkan nilai ≥78. Pada siklus I diketahui rata-rata nilai dari seluruh siswa adalah 78, dengan jumlah siswa tuntas 20 siswa, dan yang tidak tuntas sebanyak 16 siswa. Presentase keberhasilan adalah 57,1% dengan kategori cukup baik. Pada siklus II diketahui rata-rata nilai dari seluruh siswa adalah 85, dengan jumlah siswa tuntas adalah 31 siswa dan yang tidak tuntas sebanyak 4 siswa. Presentase keberhasilan pada siklus II adalah 88,6% dengan kategori keberhasilan sangat baik.
Kata kunci : Metode CORE, Teks Persuasi | en_US |