Penerapan Merdeka Belajar Guru Pendidikan Agama Islam di SDN Polehan 2 Kota Malang
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan merdeka belajar guru Pendidikan Agama Islam di SDN Polehan 02 kota Malang. Penelitian ini berangkat dari beberapa fenomena yaitu tentang adanya kebijakan merdeka belajar yang baru digaungkan oleh Kementerian Pendidikan. Merdeka belajar sebagai bentuk memberikan kebebasan bagi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini berguna untuk mengetahui pandangan guru pendidikan agama Islam terhadap merdeka belajar dan untuk mengetahui penerapan merdeka belajar guru pendidikan agama Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman dengan empat tahapan yaitu; pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Keabsahan data menggunakan empat kriteria yaitu; kredibilitas, transferbilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian ini di dapat penerapan merdeka belajar guru pendidikan agama Islam di SDN Polehan 02 kota Malang yaitu, pandangan guru mengenai merdeka belajar bahwa merdeka belajar sesuai dengan perkembangan zaman, merdeka belajar relevan dengan perkembangan zaman, merdeka belajar efektif terhadap pendidikan karakter, guru merdeka memilih metode pembelajaran sesuai dengan minat dan bakat. Perencanaan merdeka belajar guru penddikan agama Islam di SDN Polehan 02 yaitu perangkat pembelajaran disusun bersama sebagai tujuan pembelajaran dan ketercapaian mengajar. Perangkat pembelajaran disusun dengan fleksibel, jelas dan sederhana. Komponen dalam perangkat pembelajaran terlalu banyak, pembuatan administrasi dapat dialihkan untuk kegiatan belajar dan peningkatan kompetensi guru. Terkait dengan pelaksanaan merdeka belajar, pembelajaran yang dilakukan menggunakan model project based learning, problem based learning dan e-learning. Evaluasi yang dilakukan merdeka belajar yaitu dengan pelaksanaan asesmen pembelajaran. Asesmen mendorong perkembangan hasil belajar. Kemampuan dinilai dari tugas akhir, Penilaian yang dilakukan menggunakan penilaian psikomotori, afektif dan kognitif