Show simple item record

dc.contributor.authorMujib, Moh
dc.date.accessioned2022-11-07T04:05:21Z
dc.date.available2022-11-07T04:05:21Z
dc.date.issued2022-08-30
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/5901
dc.description.abstractSekolah Dasar Negeri Sedati 1 dan Sekolah Dasar Negeri Ngoro 2 merupakan sekolah dasar yang berada di sekitar kawasan Ngoro Industrial Park NIP), kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto. Lembaga pendidikan formal Sekolah Dasar Negeri yang masih menjaga, merajut, merawat, melestarikan dan mempertahankan nilai – nilai sosial dan keagamaan seperti gotong – royong, kebersamaan, kekeluargaan, nasinalisme, humanis, demokratis, tahlilan, istiqhosah. Dibuktikan bahwa kedua sekolah tersebut sudah menamankan nilai – nilai PAI multikultural seperti nilai religius, nasionalisme, demokratis, toleransi, kebersamaan dan kemanusian. Ini semua tidak lepas dari peran kompetensi kepemimpinan seorang guru. Dengan kemampuannya mengaplikasikan kompetensi kepemimpinannya, terbentuklah budaya saling menghargai, humanis, demokratis, gotong – royong, toleran, kebersamaan, tolong-menolong, rukun, kekeluargaan, dan menghormati di lingkungan Sekolah Dasar Negeri tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mendescripsikan, menganalisis, menginterpretasi terhadap komponen kompetensi kepemimpinan guru agama, implementasi kompetensi kepemimpinan guru agama dan model implementasi kompetensi kepemimpinan guru agama dalam mengembangkan pendidikan Islam multikultural. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif descriptif, jenis penelitianya adalah study kasus serta rancangan multisitus, teknikpengumpulan data dengan observasi, wawancara mendalam dan telaah dokumentasi. Data dianalisis interaktif melalui tiga bagaian, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data mengunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menjawab fokus bahwa komponen kompetensi kepemimpinan guru agama dalam pengembangan pendidikan Islam multikultural terlaksana melalui proses: 1, Merencanakan, 2.Membimbing, 3.Mengorganisasikan, 4. Mengarahkan, 5.Memotivasi, dan dua kemampuan guru agama yang peneliti dapatkan dari guru agama di sekolah sebagai berikut: 6.Membangun lingkungan belajar yang berpusat pada siswa, 7.Melibatkan orang tua sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah Implemtasi komponen kompetensi kepemimpinan guru agama dalam pengembangan pendidikan Islam multikultural adalah (1) Memberi contoh (keteladana). (2) membiasakan hal – hal yang baik, (3) Menegakkan disiplin, (4) Memberi motivasi dan dorongan (5) Memberikan hadiah terutama psikologis, (6) Menghukum (mungkin dalam rangka kedisiplinan, (7) Menciptakan suasana religius yang berpengaruh pada pertumbuhan anak, dan dua implimentasi kompetensi kepemimpinan guru agama di sekolah yaitu: (8)Kerjasama dengan guru lain dan orang tua. Model Implementasi kompetensi kepemimpinan guru agama dalam mengembangkan Pendidikan Islam Multikultural: model kepemimpinan guru agama di SDN Sedati 1 dan SDN Ngoro 2 termasuk dalam model kepemimpian kolaboratif diantara dari model – model kepemimpinan tranformatif, demokratis, paternalistik, dan situasional. Dan model pengembangan pendidikan Islam multikultural di dua sekolah tersebut mengunakan model tematik integratifen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPendidikan Islam Multikulturalen_US
dc.subjectKompetensi Kepemimpinan Guru Agamaen_US
dc.titleKompetensi Kepemimpinan Guru Agama Dalam Pengembangan Pendidikan Islam Multikultural di SDN Sedati 1 dan SDN Ngoro 2 Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokertoen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record