Pada dasarnya bencana alam tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya dan siapa yang akan tertimpa bencana teersebut. Nilai keagamaan menjadi poros utama ketika menghadapi suatu musibah atau bencana. Dinamika masyarakat pasca bencana menjadi beberapa faktor penyebabnya kemerosotan dalam berperilaku beragama, sosial, ekonomi dan pendidikan. Nilai spiritual perlu ditanamkan kepada masyarakat pasca bencana. Hal tersebut yang melatangbelakangi NU Peduli menciptakan strategi pemulihan dengan berbagai program pemulihan. Oleh karena itulah dibutuhkan kepekaan terhadap lingkungan untuk menciptakan masyarakat madani. Berdasarkan observasi awal, bahwasanya masyarakat madani mempunyai kepribadian yang mandiri yang mengedepankan prinsip moral dengan memperhatikan keberagaman dan keseimbangan sosial serta kemapanan di semua aspek kehidupan. Bencana yang menjadikan korban merasakan kehilangan harta benda, rumah, usaha, bahkan kehilangan anggota keluarga menimbulkan rasa simpati dan empati. Karena yang dialami oleh korban bencana bukan hanya dari dirinya sendiri, namun kelurga dan masyarakat luas juga ikut merasakan. Semua itu dilakukan dengan berinteraksi dengan sesama maupun dengan Tuhan Yang Maha Esa. Maka dari sini dapat diartikan pentingnya jiwa sosial yang tinggi dan pendidikan spiritual yang sangat menentukan keberlangsungan hidup masyarakat madani di Kota Batu hidup sejahtera. Dari latar belakang diatas maka peneliti merumuskan masalah, yakni tentang program pemulihan pasca bencana banjir bandang di Kota Batu, pelaksanaan pemulihan korban bencana banjir bandang yang meliputi faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pemulihan tersebut, dan juga hasil dari program pemulihan pasca bencana banjir bandang yang dilakukan oleh NU Peduli Kota Batu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan program-program NU Peduli dalam pemulihan pasca bencana banjir bandang dan untuk mengetahui pelaksanaan serta hasil NU Peduli tentang pemulihan pasca bencana banjir bandang. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas penelitian dilakukan dengan jenis penelitian kualitatif. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, yaitu pengamatan yang merupakan aktivitas penelitian fenomena yang dilakukan secara sistematis, metode wawancara yang merupakan metode pengumpulan data dengan menggunakan jalan tanya jawab secara lisan dengan sumber penelitian, dan metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan-catatan, arsip, buku, surat kabar, makalah, laporan-laporan, agenda dan sebagainya. Dalam penelitian ini, program-program yang dilakukan NU Peduli, pelaksanaan pemulihan masyarakat madani pasca bencana banjir bandang yang dibungkus dengan nilai kemanusiaan dan nilai spiritual, dan hasil dari program-program tersebut. Tujuannya adalah untuk memulihkan masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang. Dan berdasarkan hasil temuan penelitian, bahwasannya NU Peduli mempunyai program penguatan mental yang mempengaruhi pola pikir dan tindakan masyarakat dengan pendekatan yang berbasis spiritual dan kekeluargaan, selanjutnya peneliti juga menemukan program kesehatan yang mana akan menjadikan ketahanan fisik yang kuat, dan program pemulihan ekonomi yang terfokuskan kepada usaha dari mata pencaharian masyarakat pasca bencana. Faktor-faktor yang mendukung program-program diatas yakni adanya dukungan dari semua pihak, lembaga/instansi pemerintahan, para relawan, tokoh masyarakat dan lingkungan sosial sehingga dapat berjalan dengan baik, sedangkan faktor penghambat datang dari internal, kurangnya sarana prasarana pendukung yang menjadikan program-program ini menjadi terhambat. Hal ini perlu diperhatikan sebagai saran-saran yaitu tentang bagaimana langkah kedepan NU Peduli untuk mengembangkan inovasi dengan cara yang lebih baik lagi, serta menggabungkan dan memadukan aspek positif dari berbagai kreasi dan inovasi yang sudah ada agar dapat memajukan NU Peduli yang lebih baik dan dengan hasil yang lebih memuaskan. Kata Kunci : Strategi Pemulihan, NU Peduli, Masyarakat Madani