Pengaruh Intensitas Membaca Al-Qur’an Terhadap Stabilitas Emosi dan Kecenderungan Stres pada Santri Pondok Pesantren Al-Hayatul Islamiyah Malang Selama Pandemi Covid-19
Abstract
Asiah, Ma’rifatul. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, Agustus 2022. Pengaruh Intensitas Membaca Al-Qur’an terhaap Stabilitas Emosi dan Kecenderunga Stres Pada Santri Al-Hayatul Islamiyah Malang selama Pandemi Covid-19.
Latar Belakang : Peningkatan angka kematian akibat kasus terkonfirmasi Covid-19 menyebabkan munculnya masalah psikologis seperti ketidakstabilan emosi dan kecenderungan stres. Di tengah polemik Covid-19 pengasuh pondok pesantren kembali menetapkan para santri di dalam lingkungan pesantren dan mengikuti kegiatan rutin pondok pesantren bersama-sama. Penelitian terdahulu telah banyak membahas manfaat Al-Qur’an terhadap kesehatan mental. Dalam penelitian ini berusaha menghubungkan apakah terdapat pengaruh rutinitas santri yaitu intensitas membaca Al-Qur’an dengan kualitas kesehatan mental di tengah polemik Covid-19.
Metode : Desain penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional untuk melihat pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Penelitian ini menggunakan alat ukur berupa angket untuk mengukur intensitas membaca Al-Qur’an, kuisioner WWQ mengukur kecenderungan stres dan tes kraepelin mengukur stabilitas emosi. Analisa data hasil menggunakan metode regresi logistik dengan sig t < 0,05 dianggap signifikan, uji indepedensi T dan uji ANOVA.
Hasil : Sebesar (90,8%) membaca Al-Qur’an ≥2x/hari, (93%) santri membaca Al-Qur’an selama 15-30 menit dan (60,5%) santri cukup faham makna ayat Al-Qur’an. Signifikansi frekuensi membaca Al-Qur’an ≥ 0,05 (0,930; 0,225) dan tidak berpengaruh terhadap stabilitas emosi dan kecenderungan stres. Signifikansi durasi membaca Al-Qur’an ≥ 0,05 (0,683; 0,574) dan tidak berpengaruh terhadap stabilitas emosi dan kecenderungan stres. Signifikansi durasi membaca Al-Qur’an ≥ 0,05 (0,082; 0,731) dan tidak berpengaruh terhadap stabilitas emosi dan kecenderungan stres.
Simpulan : Intensitas membaca Al-Qur’an tidak berpengaruh terhadap stabilitas emosi dan kecenderungan stres karena signifikansi frekuensi, durasi dan pemahaman membaca Al-Qur’an ≥ 0,05.
Kata Kunci : Membaca Al-Qur’an, stabilitas emosi, kecenderungan stres, dampak Covid-1