View Item 
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Undergraduate Theses
  • UT - Faculty of Medicine
  • UT - Medical Education
  • View Item
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Undergraduate Theses
  • UT - Faculty of Medicine
  • UT - Medical Education
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Efek Kombinasi Amoksisilin dengan Obat Herbal Terstandar Meniran (Phyllanthus Niruri L.) Terhadap Daya Hambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus

Thumbnail
View/Open
Publish (1.426Mb)
Fulltext (3.564Mb)
Date
2022-06-29
Author
Nabila, Faiqo
Metadata
Show full item record
Abstract
Faiqo N, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, Juli, 2022. Interaksi Obat Herbal Terstandar Meniran (Phyllanthus niruri L.) Dengan Amoksisilin Terhadap Penghambatan Staphylococcus aureus. Pembimbing 1: Noer Aini, Pembimbing 2: Rio Risandiansyah Pendahuluan: Meniran (Phyllanthus niruri L.) memiliki senyawa aktif yang bersifat antibiotik dari golongan flavonoid, terpenoid, alkaloid, dan saponin serta tersedia dalam bentuk Obat Herbal Terstandarisasi (OHT). Penelitian sebelumnya melaporkan interaksi sinergistik antara ekstrak metanolik meniran dengan amoksisilin terhadap bakteri S.aureus, namun kombinasi OHT meniran dengan amoksisilin terhadap S.aureus belum ada sehingga perlu diteliti. Metode: Penelitian ekperimental in vitro dengan tujuh kali pengulangan dalam dua waktu berbeda. Kandungan bahan dalam OHT meniran diukur dengan metode fitokimia. Efek antibiotik diuji dengan metode difusi cakram Kirby-Bauer dan jenis interaksi antar kelompok dinilai dengan metode Ameri-Ziaei Double Antibiotic Synergism Test (AZDAST). Hasil dianalisa dengan One-way ANOVA dan p <0.05 dianggap signifikan. Hasil: Uji fitokimia larutan OHT menunjukkan adanya senyawa flavonoid, tannin, phenolic, dan saponin. Pada OHT meniran tidak didapatkan zona bening pada S. aureus. Kombinasi amoksisilin dengan OHT meniran konsentrasi 220, 440, dan 880 ppm menghasilkan zona hambat sebesar 28.96±1.48; 31.42±2.07 dan 26.39±0.64 mm, sedangkan pada amoksisilin tunggal adalah 27.84±1.91, dan amoksisilin double disk 28.07±0.44. Hal ini menunjukkan peningkatan secara signifikan pada konsentrasi 440 ppm, dan penurunan signifikan daya hambat pada dosis konsentrasi 880 ppm. Kesimpulan: Interaksi OHT meniran dengan amoksisilin not distinguishable pada 220 ppm, potensiasi pada 440 ppm, dan antagonis pada 880 ppm. Kata Kunci: Phyllanthus niruri L., Amoksisilin, OHT, AZDAST, Hasil interaksi.
URI
http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/5998
Collections
  • UT - Medical Education

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group
 

 

Browse

All of CategoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group