dc.description.abstract | Karakter adalah watak, tabiat yang membedakan seseorang dengan yang lainnya. Karakter bukan bawaan sejak lahir, tidak datang dengan sendirinya, tidak bisa diwariskan dan diukur akan tetapi harus dibentuk dan ditumbuh kembangkan dan dibangun secara sadar. Karakter harus ditanamkan sejak dini kepada peserta didik. Dalam proses pembentukan karakter, peserta didik tidak akan langsung berlangsung dengan sendirinya akan tetapi melalui proses. Salah satu proses tersebut dapat melalui pendidikan. Untuk memebntuk pribadi yang berkarakter tersebut dengan melalui kebiasaan-kebiasaaan yang baik dan bermanfaat yang dilakukan secara berulang-ulang, hari demi hari lambat laun akan masuk pada bagian yang sulit ditinggalkan.
Dari latar belajakang diatas maka peneliti merumuskan masalah, yaknik tentang program apa saja yang ada di SMA Negri 1 dalam pembentukan karakter religius, strategi apa yang digunakan guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter religius dan apa yang menjadi faktor pendukung dan menghambat dalam pembentukan karakter religius.
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pembentukan karakter religius siswa di SMA Negeri 1 Singosari. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Dalam perjalanan mengumpulkan data, penulis menggunakan metode observasi dan wawancara. Sedangkan untuk menganalisis data yang diperoleh, penulis lakukan dengan cara mengumpulkan seluruh data, mereduksi data, menyajikan data dan verifkasi data. Objek penelitian ini adalah pembentukan karakter religius siswa di SMA Negeri 1 SIngosari.
Dalam penelitian ini, guru Pendidikan Agama Islam mempuyai program-progam yang diutamakan berbobot, baik dalam perioritas dalam pembelajaran, dan kegiatan ekstrakulikuler. Tujuannya adalah membentuk karakter peserta didik agar menjadi lebih baik lagi bagi siswa, dan mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bermasyarakat.
Dan berdasarkan usaha-usaha didapatkan hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan pembentukan karakter religius siswa di SMA Negeri 1 SIngosari dilaksanakan melalui strategi keteladanan, stratgei pembiasaan, strategi kedisiplinan. Dalam hal tersebut semua strategi digunakan dengan baik dan benar, seperti pembiasaan-pembiasaan yang diperogramkan disekolah diantaranya adalah sholat dhuha berjamaah, doa bersama sebelum masuk jam pelajaran, literasi Qur’an, adapun program mingguan seperti jum’at bersih dan infaq.
Faktor faktor yang mendukung usaha diatas yaitu dukungan dari semua pihak, lembaga/yayaasan, guru, siswa, masyarakat, lingkungan dan orang tua sehingga semua program berjalan dengan baik dan bisa berjalan dengan lancar. Sedangkan faktor-faktor yang menghambat usaha-usaha tersebut adalah dari semua faktor yang menghambat baik dari faktor internal maupun faktor eksternal, serta keadaan latar belakang pendidikan dan budaya yang kurang sarana prasarana pendukung.
Hal yang perlu diperhatikan sebagai saran-saran yaitu tentang bagaimana langkah kedepan dari guru Pendidikan Agama Islam maupun dari SMA Negeri 1 SIngosari untuk dapat mengembangkan dan memperluas inovasi dengan cara yang lebih baik lagi serta memadukan dan menggabungkan aspek positif dari beberapa kreasi dan inovasi yang sudah ada agar bisa maju mencapai kinerja SMA Negeri 1 yang lebih baik dan hasil yang memuaskan.
Kata Kunci: Strategi, Pembentukan Karakter Religius, Siswa. | en_US |