dc.description.abstract | Pada penelitian ini, peneliti mencoba mengaitkan antara pendidikan moral dan ahlak dengan penggunaan bahasa. Banyak kemerosotan ahlak moral di tengah masyarakat yang membuat pemerintah prihatin atas keadaan tersebut, maka memunculkan pendidikan karakter. Pentingnya ahlak dan moral serta pendidikan moral di era modern menjadi sebuah tantangan besar dari semua pihak khususnya lembaga pendidikan sebagai pusat pendidikan dan pengajaran kepada generasi muda. Pendidikan ahlak ini merupakan pendidikan moral yang menjadi sangat urgen untuk dilaksanakan. Ada keunikan tersendiri dari penelitian ini dapat kita ketahui dari lokasi penelitian yang mana merupakan instusi pendidikan di Indonesia yang saat ini masih eksis dan berkembang. Pondok pesantren Ma’had Tarbiyah Islamiyah Dar Al-hikmah merupakan pondok pesantren yang mempertahankan nilai-nilai salaf serta membuka diri kepada kemajuan zaman, dengan memperbolehkan santri mengikuti pendidikan di formal atau di luar pondok pesantren.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskribsikan jenis kesantunan bahasa verbal yang digunakan oleh santri kepada ustaz pada Ma’had Tarbiyah Islamiyah Dar Al-Hikmah Singosari serta mendeskribsikan penerapan kesantunan bahasa verbal santri kepada ustaz pada Ma’had Tarbiyah Islamiyah Dar Al-Hikmah Singosari. Selanjutnya, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dan studi kasus dengan observasi dan wawancara sebagai metode penelitian. Untuk mengetahui dan menganalisis fenomena tersebut.
Hasil temuan analisis yang dilakukan oleh peneliti ditemukan bahwasanya jumlah strategi yang dihasilkan tidak semua strategi dilakukan oleh santri dalam berkomunikasi dengan ustaz, hanya ada tiga yang muncul yaitu kesantunan positif, kesantunan negatife, dan Bald On Record . akan tetapi yang digunakan ustaz semua jenis strategi yaitu kesantuna positif, Bald On Record, kesantunan negative, dan Of Record. Kemudian, dalam penerapanya kesantunan bahasa verbal santri dan ustaz tersebut diterapkan baik ketika mereka berada dalam situasi formal atau informal. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada stategi berbeda yang digunakan baik pada saat kegiatan formal maupun informal. Jadi, baik jarak sosial maupun kekuatan sosial tidak menjadi halangan berkomunikasi santri dengan ustaz .
Kata Kunci: Kesantunan, Bahasa Verbal dan Komunikasi. | en_US |