dc.description.abstract | Kecerdasan emosional adalah pengetahuan mengenai diri sendiri, kesadaran diri, kepekaan sosial, empati dan kemampuan untuk berkomunikasi secara baik dengan orang lain. Meningkatkan kecerdasan emosi sangatlah perlu, karena dengan meningkatnya kecerdasan emosi, siswa dapat mempunyai kepekaan dalam mengelola perasaan kemudian menjadi kerangka dalam berperilaku, bersosialisasi dan mengambil keputusan yang tepat. Maka dari itu, diperlukan strategi guru untuk meningkatkan kecerdasan emosional siswa di SMP Wahid Hasyim Malang.
Sedangkan tujuan penelitian ini adalah Mendeskripsikan perencanaan Emotional Quotient Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada pembelajaran daring, Mendeskripsikan strategi dalam Emotional Quotient pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Mendeskripsikan hasil Emotional Quotient Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada pembelajaran daring di SMP Wahid Hasyim Malang
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Tujuan peneliti ingin melakukan penelitian secara mendalam melalui prosedur pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data disajikan dalam bentuk deskriptif. Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan tiga kriteria yakni: credibility, transferability, dependebility, dan confirmability.
Hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa, strategi yang digunakan guru PAI di SMP Wahid Hasyim Malang adalah strategi pembelajaran berorientasi aktivitas siswa, strategi pembelajaran kooperatif, strategi pembelajaran afektif. Hasil dari Emotional Quotient dalam pembelajaran PAI siswa lebih bisa mengontrol diri ataupun emosi, saling menghargai, rasa empati yang tinggi dan dapat memotivasi diri sendiri dan sesama.
Kata Kunci: Strategi Guru, Emotional Quotient, Pembelajaran | en_US |