dc.description.abstract | Keluarga merupakan salah satu tempat dimana individu dipersiapkan untuk mendapatkan peran di masyarakat. Dengan itu orang tua harus melakukan persiapan, pengarahan dan bertanggungjawab setiap perkembangan fisik, psikologis, maupun ruhani anak. Salah satu faktor pembentuk dasar pendidikan dalam keluarga adalah dukungan dari orang tua. Orang tua sebagai tempat pertama anak untuk mempelajari segala hal dalam kehidupan. Dengan dukungan orang tua rasa percaya diri dan motivasi untuk menjalani kehidupan lebih optimis. Karena dari dukungan orang tua bisa menanamkan nilai-nilai sikap kepribadian anak sejak dini sampai usia muda. Karena pada usia ini mereka peka terhadap dukungan dan pengaruh orang tua maupun orang disekitarnya. Mereka belajar cara memperhatikan, membantu bekerjasama, dan menghormati orang lain.
Sesuai dengan perkembangan zaman dan arus informasi yang sangat pesat akan memiliki dampak dalam proses pembentukan perilaku seseorang. Selain dari lingkungan keluarga, salah satu lingkungan yang diharapkan dalam membentuk perilaku seseorang adalah lingkungan sekolah. Pendidikan formal yang cenderung untuk menargetkan peserta didik yang faham agama akan tetap mereka belum tentu memiliki hati religious dan bersikap sesuai nilai-nilai agama. Dengan ini Pendidikan Agama Islam menerapkan pendekatan untuk lebih menyeluruh di skala kognitif, afektif, dan psikomotorik untuk mencapai target sebagaimana dalam standar kelulusan PAI.
Oleh karena itu faktor lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga memiliki pengaruh perkembangan dan pertumbuhan kecerdasan anak. Dua faktor ini harus mempunyai keterlibatan secara efektif agar bisa membangun dan menumbuhkan kecerdasan spiritual siswa.
Dapat disimpulkan dari kondisi yang sudah peneliti paparkan menarik perhatian untuk mengetahui Efektivitas Dukungan Orang Tua dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap Kecerdasan Spiritual di SMK Negeri 3 Malang.”
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh yang signifikan hubungan dukungan orang tua dan pembelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap kecerdasan spiritual di SMK Negeri 3 Malang.
Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif. Prosedur penelitian Tahap konseptual yaitu merumuskan dan mengidentifikasi masalah, mendefinisikan kerangka teori dan merumuskan hipotesis. Fase perancangan dan perencanaan yaitu tahap menentukan rancangan penelitian, Membuat instrument dan mengumpulkan data penelitian. Selanjutnya fase analitik yaitu menganalisis data dan menghitung hasil data penelitian. Dan yang terakhir fase deminasi yaitu dengan mendesain hasil penelitian. Pada tahapan akhir penelitian, hasil penelitian berbentuk kesimpulan dari hasil penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian efektivitas dukungan orang tua dan pembelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap kecerdasan spiritual siswa SMK Negeri 3 Malang maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1)Ada pengaruh dukungan orang tua terhadap kecerdasan spiritual siswa SMK Negeri 3 Malang dengan prosentase sebesar 1,6% saja sedangkan 98,4% dipengaruhi oleh faktor lain.(2) Ada pengaruh pembelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap kecerdasan spiritual siswa SMK Negeri 3 Malang dengan prosentase sebesar 35,5% saja , sedangkan 64,5% dipengaruhi oleh fakor lain. (3) Ada pengaruh dukungan orang tua dan pembelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap kecerdasan spiritual siswa SMK Negeri 3 Malang serta dari hasil analisis regresi linier berganda tentang dukungan orang tua dan pembelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap kecerdasan spiritual diperoleh 〖 F〗_hitung sebesar 8,664 lebih besar dari 〖 F〗_tabel sebesar 2,523 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan hal ini berarti dukungan orang tua dan pembelajaran Pendidikan Agama Islam mempunyai pengaruh terhadap kecerdasan spiritual siswa SMK Negeri 3 Malang dengan prosentase 35,9%
Kata Kunci: Dukungan Orang Tua, Pembelajaran PAI, Kecerdasan Spiritual | en_US |