dc.description.abstract | Ada sejumlah masalah yang menjadi bahan kajian dalam
penelitian ini; Pertama, tentang perbedaan latarbelakang
ideologis keagamaan dalam kehidupan mahasiswa, apakah
perbedaan orientasi ideologis keagamaan yang ada
(Tarbiyah-Ihwanul Muslimin, Salafi, Hizbut Tahrir
Indonesia, Ahli Sunnah Wal-Jama’ah, dsb) yang menjadi
landasan bertindak itu memperlihatkan semangat yang
serba kontradiktoris, ataukah dalam tahap terbatas bersifat
saling mengisi (komplementer). Jika sifatnya kontradiktoris,
dalam bidang apa saja perbedaan kognisi itu mengundang
kecenderungan konflik latent yang membahayakan masa
depan demokrasi di Indonesia. Sebaliknya, jika memiliki
kesamaan terbatas, dalam wacana apa saja pemahaman
ke-Islam-an itu dapat dipertemukan. Kedua, bagaimanakah
pandangan-pandangan mahasiswa muslim yang memiliki
perbedaan akar ideologis itu menanggapi isu-isu besar seperti:
Multikulturalism, Pluralism, Kesetaraan Gender,
Demokrasi, HAM, Pancasila, Negara Islam, dan sejenisnya yang secara riil menjadi fakta sosial di Indonesia. | en_US |