dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan karena dampak pembelajaran daring yang mengakibatkan degradasi sikap sopan santun, hal ini disebabkan karena guru tidak dapat memantau perilaku yang dilakukan siswa secara utuh dalam pembelajaran bersifat online serta tidak mendapatkan penanaman sikap sopan santun secara utuh seperti pembelajaran tatap muka berlangsung. Selain itu peneliti ingin melihat bagaimana relevansi antara konsep Islam dengan penanaman sikap sopan santun, strategi dan effort guru pendidikan agama Islam dan budi pekerti dalam penanaman sikap sopan santun pascapembelajaran daring siswa kelas 8 di SMPN 1 Siliragung banyuwangi sekaligus faktor apa saja yang mempengaruhinya, dari latar belakang itulah penelitian ini diangkat dan dijadikan tema dalam skripsi.
Tujuan dari penelitian ini di laksanakan selain berasal dari latar belakang yang telah di jelaskan yaitu 1) Untuk mendeskriptifkan relevansi antara konsep islam dengan penanaman sikap sopan santun pascapembelajaran daring. 2) Untuk mendeskriptifkan faktor pendukung dan penghambat dalam penanaman sikap sopan santun pascapembelajaran daring siswa kelas 8 di SMPN 1 Siliragung Banyuwangi. 3) Untuk mendeskriptifkan strategi dan effort guru pendidikan agama Islam dan budi pekerti dalam penanaman sikap sopan santun pascapembelajaran daring siswa kelas 8 di SMPN 1 Siliragung banyuwangi.
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Siliragung, data yang di dapatkan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data penelitian ini di dapatkan dari narasumber, setelah data didapat kemudian dianalisis dengan kondensasi dan penyajian data kemudian diambil kesimpulan dari data yang didapat.
Hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan membuahkan dua kesimpulan sesuai yang menjadi fokus penelitian. Fokus pertama membahas 1) Adanya relevansi antara konsep Islam dengan penanaman sikap sopan santun pascapembelajaran daring yaitu adanya mengimplementasikan surat Ali Imron ayat 159 dan Al ahzab ayat 21 dalam penanaman sikap sopan santun pascapembelajaran. Dalam penanaman sikap sopan santun pascapembelajaran daring guru pendidikan agama Islam memberi materi akhlak dengan melalui bercerita kisah islami. 2) Faktor pendukung dan penghambat dalam penanaman sikap sopan santun pascapembelajaran daring siswa kelas 8 di SMPN 1 Siliragung Banyuwangi. Faktor pendukung dalam penanaman sikap sopan santun pascapembelajaran daring yaitu peran aktif guru, kegiatan sekolah, kesadaran siswa, dan kerjasama dengan orang tua. Sedangkan faktor penghambat dalam penanaman sikap sopan santun pascapembelajaran daring yaitu latar belakang keluarga, pergaulan kecanduan gadget. 3) Strategi dan effort guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dalam penanaman sikap sopan santun pascapembelajaran daring siswa kelas 8 di SMPN 1 Siliragung Banyuwangi yaitu pertama memberikan pemahaman dengan memberikan pengertian sikap sopan santun dan pentingnya bersikap sopan santun, kedua memberikan keteladanan dengan memberikan contoh dari guru terlebih dahulu dan kepribadian seorang guru, ketiga melakukan pembiasaan dengan melakukan kebiasaan bersikap sopan santun di sekolah serta menerapkan 5S (salam, senyum, sapa, sopan, dan santun), dan terakhir memberikan nasehat dengan memberikan nasehat yang baik dengan cara yang bersahabat dan tidak akan memaksa dan memberi tekanan.
Kata Kunci: Effort Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Sikap Sopan Santun, Pasca Pembelajaran Daring. | en_US |