dc.description.abstract | Pembelajaran ditujukan kepada para siswa yang belajar, Pembelajaran dapat terjadi apabila ada guru, siswa, dan juga materi pembelajaran. Pembelajaran diharapkan dapat mewujudkan masa depan siswa dengan baik, keberhasilan proses pembelajaran dapat dipengaruhi oleh berbagai aspek. Peran guru dalam menerapkan strategi pembelajaran yang tepat dan pengelolaan guru untuk mengatur kelas agar mewujudkan interaksi dan hasil belajar juga dapat mempengaruhi keberhasilan belajar pada suatu kelas.
Berdasarkan observasi awal sebaiknya guru menggunakan model pembelajaran sebagai strategi dalam menjelaskan materi. Dikarenakan guru kelas IV B menggunakan metode konvensional seperti ceramah dan tanya jawab, sehingga siswa yang cerdas dan tanggap dalam menerima pembelajaran masih dapat menerima pembelajaran dengan baik, sedangkan siswa yang kurang dalam menerima pembelajaran akan sedikit lebih sulit dikarenakan kurangnya pemahaman dan malu bertanya. Selain itu ada kendala seperti pandemi Covid-19 yang mengakibatkan kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring atau online selama kurang lebih 2 tahun yang mengakibatkan motivasi dan prestasi belajar anak menurun. Model pembelajaran yang peneliti gunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe number heads together untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Dari latar belakang penelitian di atas maka peneliti merumuskan fokus penelitian, yakni tentang proses pelaksanaan model kooperatif tipe number heads together dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik tema cita-citaku kelas IV di SD Islam NU Lawang, dan model kooperatif tipe number heads together dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik tema cita-citaku kelas IV di SD Islam NU Lawang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang model kooperatif tipe number heads together dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik tema cita-citaku kelas IV di SD Islam NU Lawang.
Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian dilakukan dengan jenis penelitian tindakan kelas. Prosedur penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari pra siklus, siklus I, dan siklus II, masing-masing siklus terdiri dari tahap: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes.
Dalam penelitian ini, pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe number heads together menghasilkan aktivitas belajar dan hasil belajar menjadi lebih baik dan terjadi peningkatan yang signifikan. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari hasil rata-rata semula yang terjadi pada pra siklus adalah sebanyak 68,74, lalu meningkat pada tahap siklus I sebesar 73,92 dan terakhir pada siklus II mencapai nilai rata-rata sebesar 80,44. Sedangkan hasil dari aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari tahap pra siklus sebanyak 30% menjadi 59% pada siklus I, kemudian meningkat kembali pada siklus II sebesar 89%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa telah mengalami peningkatan hasil belajar dan aktivitas belajar dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Artinya persentase ketuntasan belajar sudah mencapai KKM sebesar 75 dan sudah mencapai target sebanyak 75%.
Kata Kunci : Kooperatif, Number Heads Together, Penelitian Tindakan Kelas | en_US |