dc.description.abstract | Era global saat ini sangat memungkinkan adanya interaksi antar bangsa termasuk dalam hal interaksi bahasa. Melalui bahasa seseorang dapat melakukan interaksi ataupun komunikasi dengan yang lainya, baik untuk menyampaikan keinginan, perasaan, pendapat, gagasan maupun pengetahuanya. Untuk saat ini bahasa yang menjadi sorotan dunia yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia kini tidak hanya berkedudukan sebagai bahasa nasional tetapi telah berkembang menjadi bahasa internasional. Sehubungan dengan hal tersebut, bahasa Indonesia hingga saat ini telah diajarkan kepada bahasa Indonesia bagi penutur asing, baik di perguruan tinggi maupun di lembaga-lembaga kursus. Sementara itu, di luar negeri, Pengajaran BIPA telah dilakukan oleh sekitar 36 negara di dunia dengan jumlah lembaga tidak kurang dari 130 buah, yang terdiri atas perguruan tinggi, pusat-pusat kebudayaan asing, KBRI, dan lembaga-lembaga kursus.
Bahasa Indonesia untuk penutur asing perlu dikembangkan secara matang sehingga dapat membuahkan hasil yang baik serta bermanfaat bagi semua kalangan. Oleh karena itu, untuk memastikan bahwa BIPA dapat dikembangkan secara profesional dan sistematis maka diperlukan telaah dan penataan secara saksama terhadap pembelajaran BIPA dengan memerhatikan segala unsur, mulai dari manajemen kelembagaan, tenaga pengajar, sistem pengajaran, bahan ajar, media, dan hal lain yang berkaitan dengan pembelajaran BIPA. Selama ini besarnya minat penutur asing untuk mempelajari bahasa Indonesia tidak didampingi dengan bahan ajar yang selaras dengan keinginan penutur asing dalam mempelajari bahasa Indonesia.
Dalam pengembangan ini memiliki tujuan, adapun tujuanya yaitu: mendeskripsikan kebutuhan media Pengembangan Media Pembelajaran e-magazine ekowisata indonesia pada pembelajaran BIPA tingkat dasar, mendeskripsikan proses pengembangan media Pembelajaran e-magazine ekowisata indonesia pada pembelajaran BIPA tingkat dasar, mendeskripsikan hasil uji kelayakan media Pembelajaran e-magazine ekowisata indonesia pada pembelajaran BIPA tingkat dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Pada metode penelitian terdapat beberapa jenis model. Model Pengembangan Media Pembelajaran e-magazine ekowisata indonesia pada pembelajaran BIPA tingkat dasar menggunakan model pengembangan 4-D. Pada penelitian pengembangan Media Pembelajaran e-magazine ekowisata indonesia pembelajaran BIPA tingkat dasar ini menggunakan model pengembangan 4-D yang terdiri dari Define (pendefinisian), Design (perencanaan), Develop (pengembangan), dan Dessiminate (penyebaran).
Pada tahap Define (pendeffinisian) dilakukan untuk menentukan dan mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan didalam proses pembelajaran serta mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan produk yang akan seperti: (a) analisis ujung depan/analisis kebutuhan pengajar, (b) (perumusan konsep), dan (c) (spesifikasi tujuan pembelajaran). Pada tahap Design (perencanaan) bertujuan untuk merancang suatu produk media pembelajaran e-magazine ekowisata indonesia pada pembelajaran BIPA tingkat dasar. Adapaun Design (Perencanaan) meliputi empat langkah yang dilakukan: penyusunan standar tes, pemilihan media, pemilihan format, membuat rancangan awal. Pada tahap Develop (pengembangan) bertujuan menghasilkan suatu produk media pembelajaran e-magazine yang sudah direvisi berdasarkan masukan dari ahli materi dan ahli media. Hal ini terdapat 2 tahapan yaitu: expert appraisal (Validasi Ahli) penilaian media yang dilakukan dosen ahli media dan dosen ahli materi yang bertujuan untuk mengetahui layak dan tidaknya media yang akan dikembangkan dan developmental testing (Uji Coba Produk) ini hanya dilakukan kepada dosen ahli materi dan ahli media, dalam uji coba produk ini memiliki keterbatasan terhadap pembelajar BIPA maka untuk hal ini di tiadakan. Pada tahap Dessiminate (penyebaran) bertujuan untuk menyebarluaskan media pembelajaran ini kepada siswa, guru dll. Terdapat 2 penyebaran Akan tetapi pada penelitian ini mempunyai keterbatasan terhadapa pembelajar BIPA, maka penyebaran ini hanya dilakukan kepada dosen ahli media dan materi serta dosen pembimbing.
Berdasarkan hasil analisis penilaian dari produk yang dikembangkan dari hasil yang di peroleh dari penilaian ahli materi mendapatkan nilai yang baik, dengan menyatakan dari ahli materi kualifikasi valid/layak di gunakan dengan revisi dengan jumlah hasil 63,3%. Hasil yang di peroleh dari penilaian ahli media mendapatkan nilai yang baik, dengan menyatakan dari ahli materi kualifikasi valid/layak di gunakan dengan revisi dengan jumlah hasil 68,1%. Hal ini dapat di simpulkan bahwa media pembelajaran e-magazine ekowisata indonesia pada pembelajaran bipa tingkat dasar layak digunakan dengan revisi.
Kata Kunci: Pengembangan Media pembelajaran E-magazine, Ekowisata Indonesia, Bipa Tingkat Dasar | en_US |