Pengaruh Variasi Penyetingan Elastisitas Pegas dan Wiper Potensiometer Pada Vane Airflow Meter terhadap Prestasi Mesin BMW M40
Abstract
Sebuah mesin bensin pembakaran dalam dapat beroperasi secara efisien diperlukan penyetingan campuran bahan bakar terhadap udara yang presisi. Kuantitas bahan bakar dikontrol oleh durasi bukaan dari katup injektor. Besarnya udara yang masuk kedalam mesin tergantung pada bukaan katup pada throttle body yang terhubung pada pedal gas. Informasi utama dalam menentukan kuantitas bahan bakar yang masuk kedalam silinder adalah dengan mengukur kuantitas udara terlebih dahulu.
Tujuan utama penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penyetingan wiper potensiometer dan elastisitas pegas pada vane airflow meter terhadap prestasi mesin BMW M40 meliputi torsi, daya, dan konsumsi bahan bakar spesifik, serta mengetahui variasi manakah yang menghasilkan prestasi mesin terbaik. Variasi penyetingan adalah Sudut 0° Elastisitas 10 Nm, Sudut 0° Elastisitas 14 Nm, Sudut 30° Elastisitas 10 Nm, dan Sudut 30° Elastisitas 14 Nm dengan putaran mesin 3500 RPM. Hasil penelitian ini didapat nilai torsi tertinggi sebesar 11.810 Kg.m, daya tertinggi sebesar 42.4175 kW, dan konsumsi bahan bakar spesifik terendah sebesar 0.3133 kg/kW.jam pada variasi Sudut 30° Elastisitas 14 Nm.
Kata Kunci : Airflow Meter, Motor Bakar, Motor Bensin, Prestasi Mesin, BMW M40