Show simple item record

dc.contributor.authorIsmunadi, Ali
dc.date.accessioned2023-01-27T02:47:10Z
dc.date.available2023-01-27T02:47:10Z
dc.date.issued2022-12-09
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/6469
dc.description.abstractSMA Karangturi Semarang adalah sekolah dengan lingkungan multikultur dengan dominasi etnis Tionghoa di dalamnya. Di sekolah ini jumlah peserta didik muslim minoritas dengan persentase pemeluk agama peserta didik: Kristen 46% (321 orang), Katolik: 40% (279 orang), Budha: 7% (49 orang), Islam: 6,5% (45 orang), dan Konghucu: 0,5 % (3 orang). Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada pasal 37 ayat (1) mewajibkan pendidikan agama dimuat dalam kurikulum pendidikan dasar, menengah dan tinggi. Selain itu pada pasal 12 ayat (1) huruf a mengamanatkan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajar oleh pendidik yang seagama. Peserta didik muslim sebagai minoritas berinteraksi dengan lingkungan multikultur agamanya yang dominan dengan budaya Tionghoa. Penelitian ini bertujuan pertama mendeskripsikan nilai apa saja yang berkembang pada interaksi pembelajaran pendidikan agama Islam multikultural di sekolah, kedua menganalisis pola interaksi pembelajarannya, dan ketiga menginterpretasikan model interaksi pembelajaran yang bagaimana sehingga nilai-nilai tersebut terbentuk bagi peserta didik dalam pembelajaran pendidikan agama Islam multikultural di SMA Karangturi Semarang. Metode penelitian ini menggunakan jenis kualitatif yang bentuk laporannya bersifat deskriptif dan naratif dengan desain studi fenomenologi di mana di dalamnya peneliti mengidentifikasi hakikat pengalaman manusia tentang suatu fenomena tertentu dalam hal ini fenomena interaksi yang terdapat dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan tahapan kondensasi data yang muncul di lapangan, lalu informasi data yang tersusun tersebut disajikan secara sistematis, dan setelahnya dilakukakan verifikasi untuk ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menyatakan, pertama nilai-nilai yang berkembang dalam pembelajaran pendidikan agama Islam multikultural di SMA Karangturi, yaitu; 1) saling mengenal, 2) keakraban, 3) tata krama, 4) asah asih asuh, 5) toleransi, 6) empati, 7) keteladanan, 8) persahabatan, 9) silaturahmi, 10) kerja keras, dan 11) kegigihan. Kedua yaitu pola interaksi dalam pembelajaran pendidikan agama Islam multikultural di SMA Karangturi merupakan pengembangan dari pola interaksi multi arah bercirikan demokratis melalui 1) pola interaksi orang tua dan anak, 2) pola interaksi persahabatan, 3) pola interaksi pengasuhan, dan 4) pola interaksi budaya. Ketiga yaitu model yang digunakan dalam interaksi pembelajaran melalui strategi keteladanan guru PAI, pembiasaan aktifitas, pemberian nasihat, penegakan disiplin, dan pembelajaran online, sebagai proses pemahaman (insight) terhadap peserta didik yang secara konseptual idenya dengan menambah wawasan namun bukan dengan mengulang-ngulang apa yang telah dipelajarien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPendidikan Agama Islam Multikulturalen_US
dc.subjectPola Interaksien_US
dc.titlePembelajaran Pendidikan Agama Islam Multikultural di SMA Karangturi Semarangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record