Show simple item record

dc.contributor.authorRiza, Muhammad
dc.date.accessioned2023-01-27T02:47:16Z
dc.date.available2023-01-27T02:47:16Z
dc.date.issued2022-12-09
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/6470
dc.description.abstractPeran dayah dalam proses resolusi konflik yang ditunjukkan di Aceh sangat dipengaruhi oleh pembelajaran yang dilaksanakan dalam sebuah sistem pendidikan yang melahirkan nilai-nilai pendidikan agama Islam sebagai set of beliefs yang di dalamnya memuat tentang prinsip-prinsip universal dalam pendidikan multikultural yang digunakan sebagai landasan resolusi konflik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis dan memberikan interpretasi 1) nilai-nilai pendidikan agama Islam multikultural yang dijadikan sebagai landasan resolusi konflik dalam pembelajaran di Dayah Mudi Mesra al-Aziziyah Samalanga, 2) implementasi nilai-nilai pendidikan agama Islam multikultural sebagai landasan resolusi konflik dalam proses pembelajaran di Dayah Mudi Mesra Al Aziziyah Samalanga, 3) model implementasi pembelajaran nilai-nilai pendidikan agama Islam multikultural sebagai landasan resolusi konflik di Dayah Mudi Mesra Al Aziziyah Samalanga. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus pada satu situs. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam (in depth-interview), pengamatan langsung (participant observation) dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari kondensasi data (data condensation), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan (drawing consclusion). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) nilai-nilai pendidikan agama Islam multikultural yang dijadikan sebagai landasan resolusi konflik dalam proses pembelajaran di Dayah Mudi Mesra Al-Aziziyah Samalanga dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu nilai-nilai preventif dan nilai-nilai kuratif. 2) implementasi nilai nilai pendidikan agama Islam multikultural sebagai landasan resolusi konflik dalam proses pembelajaran di Dayah Mudi Mesra Al-Aziziyah Samalanga dilakukan dalamtiga tahapan yakni; a) perencanaan pembelajaran melalui pengkaderan teungku rangkang dalam bentuk self-learning, peer-group learning dan guided-learning. b) pelaksanaan pembelajaran dilakukan pada penguasaan kitab kuning dalam kajian tauhid, tasawwuf dan fiqih dengan menggunakan metode qawa’id wa Tarjamah, metode meuafai (hafalan), metode shurah dan metode tanya-jawab. c) evaluasi pembelajaran mengacu kepada tiga kompetensi dasar yaitu; (1) Kompetensi Boh Bareh Kitab (memberikan baris teks kitab), (2) Kompetensi Boh Makna Kitab (menerjemahkan teks kitab), (3) Kompetensi Boh Shurah Kitab (memberikan penjelasan teks kitab). 3) Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Multikultural Sebagai Landasan Resolusi Konflik di Dayah Mudi Mesra Samalanga dan Dayah Malikussaleh Panton Labu dibentuk melalui beberapa model pembelajaran berikut; a) Model Kurikulum Tastafi, b) Model Top-Down, c) Model Ta’lim wa Ta’dib, d) Model Targhib wa Tarhib (Reward and Punishment)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectImpelementasi Pembelajaranen_US
dc.subjectNilai-nilai Pendidikan Agam Islam Multikukturalen_US
dc.titleImplementasi Nilai-nilai Pendidikan Agama Islam Multikultural sebagai Landasan Resolusi Konflik (Kajian Tentang Proses Pembelajaran di Dayah Ma’hadal Ulum Diniyah Islamiyah Mesjid Raya Samalanga Aceh).en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record