Gedung Asrama Mahasiswa Nusantara merupakan bangunan tinggi yang dibangun untuk menjadi asrama mahasiswa yang lengkap karena tidak hanya kamar tetapi juga perpustakaan dan ruang pembinaan kewirausahaan hingga pembinaan kebangsaan. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah bencana alam yaitu gempa. Gempa dapat mengakibatkan kerusakan pada struktur sehingga struktur tersebut tidak bisa digunakan lagi, gempa dapat mengakibatkan kerugian dari segi ekonomi dan dapat mengakibatkan korban jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level kinerja pada gedung asrama. Perencanaan gedung dilakukan untuk memeberikan tingkat kinerja dimana dalam mendesain kekuatan yang diperlukan struktur bertujuan untuk mencapai target perpindahan serta kinerja batas yang telah direncanakan . Analisis statik non-linier pushover dilakukan menurut ATC 40 dan FEMA 356 dengan menggunakan respon spektrum sesuai SNI 1726-2012. Analisis ini dilakukan untuk menentukan tingkat layanan struktur serta mekanisme keruntuhan struktur akibat gaya gempa. Hasil perencanaan beban yang bekerja pada plat sebesar 3.82 KN.m, balok B3 sebesar 164,1476 KN.m dan kolom K1 sebesar 137,2452 KN.m. Target displacement dengan metode ATC-40 sebesar 0.143 m berada pada level kinerja Demage Contol, Sedangkan dengan metode koefisien perpindahan FEMA 356 sebesar 0.124 m berada pada lever kinerja Immediate Occupancy (IO). Story drift ratio aktual hasil pushover analysis pada tingkat kinerja hasil menunjukkan bahwa seluruh lantai pada semua model gedung berada dibawah drift limit yaitu 0.02. Kata Kunci : Asrama Mahasiswa Nusantara, ATC-40, FEMA 356.