Deteksi Kejadian Penyakit Mastitis Subklinis pada Peternakan Sapi Perah di Koperasi Agro Niaga Jabung
Abstract
Untuk mengidentifikasi prevalensi dan scor penyakit mastitis subklinis di peternakan KAN Jabung Malang yang didapatkan rumusan masalah mengenai kejadian penyakit mastitis subklinis yang menyebabkan penurunan kualitas hasil susu segar yang di produksi oleh sapi perah. Peneliti membutuhkan waktu satu bulan untuk mendapatkan hasil yang didapat yaitu dilaksanakan pada tanggal 20 Februari sampai 20 Maret 2022. Adapun alat dan bahan yang digunakan terdiri dari: alat tulis kantor, kamera, paddle, spet suntikan, sepatu boots, masker, sarung tangan, reagen CMT dan sampel susu sapi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan 50 ekor sapi yang berlaktasi dengan pengambilan data dengan cara purposive sampling. Analisis mastitis subklinis dapat dilakukan dengan bantuan reagen California Mastitis Test (CMT) yang berfungsi untuk melihat jumlah sel somatik pada susu, jika susu terjangkit gejala mastitis subklinis akan berubah fisik menjadi gel. Perbandingan reagen dengan air susu 2:2. Data yang sudah dikumpulkan selanjutnya di Analisis secara deskriptif kemudian disusun menggunakan bantuan software Microsoft Exel dan untuk mengetahui prevalensi dapat menggunakan rumus yang sudah dikemukakan oleh Suryani (2018) yaitu Prevalensi=(Jumlah sampel yang terinfeksi) dibagi (jumlah sampel yang diperiksa) dan di kali 100%. Hasil penelitian dengan total 50 ekor sapi didapatkan 94% diantaranya terjangkit gejala mastitis subklinis sedangkan 6% diantaranya dengan kondisi normal. Kwartir pada ambing sapi dengan jumlah keseluruhan 200 kwartir dengan masing-masing mengalami kejadian mastitis subklinis dengan scor yang berbeda-beda dimulai dari positif satu sampai positif empat. Total keseluruhan kwartir yang terjangkit gejala mastitis subklinis berpravalensi sebesar 78%.
Keywords : KUD Jabung, Mastitis Subklinis